Yogyakarta - Barang Milik Negara (BMN) merupakan aset penting yang mendukung penyelenggaraan tuga...
Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta menggelar Kegiatan Workshop Pemutakhiran Modul Pembelajaran Mata Kuliah Tari Klasik Gaya Yogyakarta Berbasis Project Based Learning. Kegiatan ini berlangsung pada Senin-Rabu (27-29/10/2025). Peserta workshop yaitu Dosen, Instruktur dan tendik Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta. Workshop tersebut dihadiri langsung Direktur AKNSBY Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penyusunan perangkat pembelajaran yang inovatif, kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja seni pertunjukan. Selain itu, workshop juga menjadi bagian integral dari upaya strategis dalam meningkatkan kualitas SDM pendidikan, memperkuat sistem pembelajaran serta mendukung implementasi revitalisasi pendidikan vokasi seni budaya di Indonesia.
Selain itu, juga bertujuan mendorong pemahaman pedagogis dosen dalam menerapkan pendekatan Project Based Learning dalam pengajaran seni tari serta memutakhirkan modul pembelajaran mata kuliah Tari Klasik Gaya Yogyakarta agar selaras dengan pendekatan PBL dan kebutuhan dunia kerja seni budaya. Menjadi catatan,
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri vokasi di Indonesia yang memiliki mandat khusus dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis seni dan budaya lokal.
Sebagai lembaga pendidikan vokasi, Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya terampil dan kompeten di bidang seni pertunjukan, tetapi juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap pelestarian budaya tradisi, khususnya budaya Yogyakarta.
Salah satu mata kuliah inti yang diajarkan di lingkungan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta adalah Tari Klasik Gaya Yogyakarta, yang merepresentasikan warisan budaya adiluhung dari lingkungan Keraton Yogyakarta. Gaya tari ini bukan hanya bentuk ekspresi estetika, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis, etika dan simbolik yang mendalam, sehingga memerlukan metode pengajaran yang tepat, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dalam menghadapi dinamika pendidikan vokasi saat ini, diperlukan peningkatan kualitas pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada penguatan kompetensi praktis, kolaboratif dan berbasis proyek. Karena itu, pendekatan Project Based Learning (PBL) menjadi salah satu strategi pedagogis yang relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran tari klasik. Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar melalui pengalaman nyata, eksplorasi kreatif dan produksi karya sebagai bagian dari proses belajar. (Humas-AKNSenBud)
0 Komentar