Luvita Ajarkan Tari Klasik Yogyakarta di Lampung, Peserta Bertambah Setiap Harinya.

Peserta Workshop Tari Klasik Gagrak Yogyakarta Di Sanggar Tari Sekar Bhumi, Provinsi Lampung.Minggu, 22/12. Foto : Ist.

Lampung, aknyogya.ac.id – Progam Studi Seni Tari Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta menggelar Workshop dan Pelatihan Seni Tari yang bekerjasama dengan Sanggar Tari Sekar Bhumi, di Aula Wisma Asri, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Rabu, 18/12/24 – Selasa, 24/12/24.

Workshop dan Pelatihan Seni Tari yang diselenggarakan selama satu minggu tersebut memberikan materi Tari Nawung Sekar dan Tari Angguk dengan menghadirkan narasumber Luvita Pradana Puspita Sari, S.Sn., M.A., Koordinator Prodi Seni Tari sekaligus Dosen Mata Kuliah Seni Tari Klasik Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilakukan setiap harinya selama satu minggu dimulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Selain dari murid sanggar sendiri, para peserta berasal dari guru-guru sekolah, guru-guru sanggar tari dan juga dari masyarakat umum Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Antusiasme masyarakat yang datang ke Sanggar Sekar Bhumi untuk mengikuti Workshop dan Pelatihan menari tarian klasik gaya Yogyakarta sangat luar biasa. Meski harus menembus hutan terlebih dahulu untuk mendapatkan sinyal, Luvita Pradanan kepada tim media aknyogya.ac.id seusai memaparkan materi di hari ketiga bahwa setiap harinya selama Ia mengisi workshop tersebut jumlah peserta selalu bertambah.  “Sungguh terharu bisa memberikan materi tari klasik Yogyakarta di sini. Yang menjadi penyemangat dalam memberikan materi workshop salah satunya antusias para peserta yang datang pada tiap harinya tidak menyurut, justru pada kegiatan pelatihan berikutnya ada lonjakan peserta,” ujar Luvita.

Pemilik Sanggar Tari Sekar Bhumi Ketut Sri Gangga Dewi, M.Sn., mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta melalui Luvita Pradana Puspitasai, M.A. yang telah berkenan memberikan pelatihan tari tersebut yang semula peserta yang mendaftar hanya sejumlah murid sanggar saja yaitu 35 orang, akan tetapi setelah workshop ini berjalan jumlah peserta bisa mencapai 95 orang. Hal ini tentunya antusiasme masyarakat sangat tinggi dan mereka sangat tertarik dengan materi Workshop dan Pelatihan Tari tersebut.

Rochmad AKN