Prodi Kriya Kulit Pameran di Jembatan Edukasi Siluk, Penonton Bisa Interaksi Langsung

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Prodi Kriya Kulit Pameran di Jembatan Edukasi Siluk, Penonton Bisa Interaksi Langsung
blog
Direktur AKN Seni dan Budaya Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum melihat langsung karya Prodi Kriya Kulit yang dipamerkan di Jembatan Edukasi Siluk.

Yogyakarta - Pameran Laporan Kegiatan Akhir Studi (LKAS) hasil karya mahasiswa Prodi Kriya Kulit AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, digelar di Jembatan Edukasi Siluk, Bantul, Sabtu-Minggu (21-22/6/2025).

Rangkaian kegiatannya meliputi pembukaan pameran dan pergelaran Wayang Singkat oleh Mahasiswa Prodi Kriya Kulit pada 21 Juni 2025. Dilanjutkan pada hari berikutnya yaitu Workshop Sungging Wayang Punakawan untuk warga sekitar Jembatan Edukasi Siluk, Bantul.

Direktur AKN Seni dan Budaya Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum, turut melihat langsung karya-karya kreatif para mahaiswa Prodi Kriya Kulit yang dipamerkan.

Menurut Ima Novilasari, MKn. selaku Kordinator Prodi Kriya Kulit, jumlah mahasiswa yang mengikuti magang 13 orang. "Yang dipamerkan para mahasiswa yaitu karya menggambar Wayang Gagrak Yogyakarta, karya Tatah Sungging Wayang Gagrak Yogyakarta, karya Produk non Wayang (Kulitan Tari Gagrak Yogyakarta) serta sejumlah karya hasil magang lainnya," papar Ima. 

Disebutkan Ima, pada perhelatan tersebut penonton dan warga selama event bisa interaksi dan dapat melihat secara langsung detail sunggingan dan tatahan pada wayang kulit. Selain itu juga merasakan tekstur produk kulit dan mengagumi kerumitan proses pembuatannya.

Tak hanya itu, mereka juga mendapat pengalaman budaya karena disuguhi pertunjukan wayang singkat serta live gamelan yang memberikan pengalaman audio-visual lengkap tentang wayang.

"Bahkan penonton juga bisa partisipasi aktif dengan  mengikuti workshop sungging dimana mereka mendapatkan pengalaman langsung mencoba menyungging wayang, yang menjadi pengalaman tak terlupakan," tambah Ima.

Selama pameran berlangsung, pengunjung juga dapat mengapresiasi dan membeli karya-karya mahasiswa sekaligus mendukung talenta muda di bidang kriya.

Ima berharap usai magang para mahasiswa yang berpameran bisa menjadi profesional unggul yang tidak berhenti berkarya setelah lulus tetapi terus mengembangkan keterampilan mereka dan menjadi seniman atau pengrajin kriya kulit yang profesional dan diakui.

"Juga bisa melestarikan budaya sekaligus menjadi agen pelestarian seni kriya kulit, khususnya gagrak Yogyakarta, dengan terus berkarya, mengajar atau berinovasi," tegasnya. 

Selain itu diharapkan pula menciptakan inovasi untuk mampu menggabungkan teknik tradisional dengan ide-ide modern dalam menciptakan produk-produk baru yang relevan dengan pasar saat ini. Sehingga seni kriya kulit tetap hidup dan berkembang.

"Serta menjadi wirausaha kreatif dengan bekal ilmu yang dimiliki, mereka diharapkan mampu membuka usaha sendiri, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada ekonomi kreatif," tutup Ima. (Humas-AKNSenBud) 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami