Bantul, aknyogya.ac.id – Hujan turut mengiringi digelarnya Pertunjukan Way...

Jakarta, aknyogya.ac.id – Direktur, Wakil Direktur dan Kasubbag TU Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta memenuhi undangan dari Direktur APTV untuk menghadiri Expo Vokasi Berinovasi 2024 yang digelar oleh Direktorat Akademik Perguruan Tinggi Vokasi Kemendiktisaintek RI di Jakarta pada hari Senin dan Selasa, 16-17 Desember 2024.
Kegiatan ini merupakan upaya Kemendiktisaintek RI untuk mengapresiasi kontribusi hasil riset kampus vokasi dalam menciptakan inovasi untuk pembangunan berkelanjutan dunia pendidikan. Dalam kesempatan tersebut Kemendiktisaintek RI memberikan penghargaan kepada beberapa Perguruan Tinggi Vokasi yang dinilai berprestasi dalam berkontribusi terhadap perkembangan dan kebutuhan dunia industri di Indonesia.
“Pendidikan vokasi memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri sebagai jalur pendidikan yang berorientasi pada keterampilan praktis dan kebutuhan dunia kerja. Data terbaru menunjukkan bahwa selama periode 2020–2024, tingkat pengangguran terbuka lulusan diploma mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jenjang pendidikan lainnya,” ujar Satryo Soemantri Brodjonegoro Mendiktisaintek, dilansir dari laman Antaranews.com. Senin, 16/12/24.
Ia menambahkan pendidikan vokasi juga menjadi salah satu kunci pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dari hulu ke hilir melalui inovasi-inovasi dan riset yang dihasilkan. Pasalnya, pendidikan vokasi dinilai berhasil menjawab tantangan pasar tenaga kerja, bahkan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Kegiatan itu diharapkan berdampak positif pada semangat dan motivasi seluruh civitas academika untuk terus menginspirasi dan meningkatkan pelayanan, serta mutu pendidikan nasional.
Dilansir dari Kompas.com, Senin, 16/12/24, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja menjelaskan, dalam Expo Vokasi Berinovasi 2024 menampilkan hasil inovasi yang dapat menghadirkan solusi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, mulai dari memanfaatkan sumber daya lokal hingga teknologi digital. Sejumlah contoh yang ditampilkan di antaranya potensi lokal pisang di Lampung, misalnya, mulai bisa diolah menjadi tepung pisang nongluten. Ada juga pemanfaatan jahe dan kunyit untuk tablet yang membantu menurunkan kolesterol.
Rochmad AKN
0 Komentar