Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Kerja Sama Perg...

Yogyakarta - Prodi Seni Karawitan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta (AKNSBY) tampil isrimewa dalam Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) 2025 di Taman Budaya Embung Giwangan Yogya, Senin (21/7/2025).
Perhelatan tersebut mengusung tema "Gaung Gamelan YGF 2025: Mula Buka" yang berarti permulaan adanya YGF dari pertama hingga ke 30.
Agustinus Welly Hendratmoko MSn selaku penanggungjawab YGF dari AKNSBY menjelaskan, Prodi Karawitan AKNSBY berpartisipasi dalam event internasional ini membawakan tiga repertoar gending yaitu Gangsaran Ladrang Wirangrong, Ladrang Prosesi dan Mar Ye-Ge-Ef.
"Selain mempunyai misi untuk mengenalkan AKNSBY khususnya Prodi Karawitan, pada ajang skala Internasional ini juga sangat bermanfaat untuk memberikan pengalaman dan mengasah kemampuan mahasiswa dengan nabuh bareng semua repertoar bersama 10 Desa Budaya dan 7 Komunitas Gamelan," paparnya.
"Ini menjadi spirit kami AKNSBY yang bervisi dan misi menjadi pusat pengembangan seni yang unggul, handal dan bermartabat berbasis budaya lokal dan berwawasan global di bidang seni dan budaya," tambahnya.
Sementara Kaprodi Karawitan, Bayu Purnama MSn, YGF ke?30 hadir sebagai panggilan bagi Gen?Z untuk menjadikan gamelan sebagai bahasa masa kini.
"Di tengah dinamika era digital, YGF ini menyatukan tradisi dan inovasi dalam satu ruang lintas generasi," sebut Bayu.
Ia memaparkan YGF membuktikan bahwa gamelan adalah living heritage yang hadir sebagai jembatan lintas generasi dan kultur dari kraton hingga kawula muda digital.
Ajang ini menantang Gen?Z untuk mengakses, mencipta dan memaknai gamelan bukan sebagai warisan diam tapi sebagai alat ekspresi yang hidup dan relevan setiap jamannya.
Perhelatan YGF 2025, Komunitas Gayam 16 menjalin kerjasama dengan Prodi Seni Karawitan AKNSBY untuk berpartisipasi.
"Manfaat bagi mahasiswa, bisa mendapatkan pengalaman tampil langsung dalam festival berskala internasional bersama kelompok atau komunitas gamelan yang ada di Yogyakarta," pungkasnya. (Humas-AKNSenBud)
0 Komentar