Bantul, aknyogya.ac.id – Suhardjono, S.Sn., M.Sn. pria kelahiran Bantul 29...

Bantul-Pembaca yang budiman, kali ini site aknyogya,go.id. akan mengangkat profile tiga kaprodi yang baru. Bersamaan dengan dimulainya tahun pembelajaran yang baru TA 2022-2023, AKN Seni Budaya Yogyakarta telah melakukan pergantian kaprodi dari tiga prodi yang ada. Diawali dari prodi karawitan, berikut ini akan kami ulas sedikit tentang siapakah kaprodi karawitan yang baru, yang sebelumnya dijabat oleh bapak Suparto, S.Sn., M.Sn.
Dialah Bayu Purnama, S.Sn., M.Sn., kaprodi karawitan yang baru. Pria yang akrab dipanggil pak Bayu oleh para mahasiswanya ini lahir di Bantul, 27 Juli 1988. Beliau tinggal bersama istrinya yang baru saja dinikahinya pada bulan Juni 2022 di Banyutemumpang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Saat diwawancarai oleh tim media AKNSBY beliau menjelaskan bahwa dengan menerima amanah sebagai Kaprodi Karawitan, banyak tantangan yang harus dihadapi, belajar menjadi figur pemimpin, pemimpin bagi diri sendiri, memimpin untuk prodi karawitan, sampai memimpin untuk lembaga. Dalam menjalankan roda kepemimpinan di prodi karawitan ini beliau berpedoman pada semboyan ki Hadjar Dewantara yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Banyak pekerjaan rumah di prodi karawitan yang harus diselesaikan bersama rekan-rekan dosen dan instruktur. AKN ini adalah lembaga pendidikan vokasi dimana segi keterampilan yang nantinya harus dikuasai oleh para mahasiswa menjadi tanggung jawab kami sebagai pengajar, sehingga kelak keterampilan ini bisa menjadi modal untuk berkarya dan berguna di tengah-tengah masyarakat. Selain berketerampilan mumpuni dan juga menguasai perkembangan teknologi, diharapkan mereka mempunyai karakter yang berbudi luhur, bersikap baik serta dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
“Banyak tantangan yang harus diselesaikan agar prodi karawitan bisa unggul, unggul SDM-nya, unggul tenaga dosen dan instrukturnya, juga unggul peserta didiknya sehingga bisa membawa laju lembaga ini menjadi lebih baik, konsisten dan bisa diterima di tengah-tengah masyarakat, mahasiswanya mampu ditempatkan dimana-mana sesuai dengan permintaan masyarakat”, jelas Bayu Purnama, S.Sn., M.Sn., pria yang sehari-hari berkacamata ini.
Sebagai seorang seniman dan pengajar karawitan, beliau memulai perjalanannya dengan seni karawitan sejak usia 4 tahun. Kala itu beliau sudah mulai bermain-main gamelan milik kakeknya. Kelas 4 SD sudah ngendhangi kesenian jathilan dari babak 1-4. Saat SLTP beliau mengikuti ekstra karawitan dan ngendhangi wayang semalam suntuk. menempuh pendidikan di SMK N 1 Kasihan (SMKI) Yogyakarta, 2004 – 2007. Dalam rentang tahun ini beliau mengikuti Pekan Kompetensi Siswa di Bali (2005), Jakarta (2006), dan Malang (2007). Beliau juga pernah bergabung dengan kontingen DI.Yogyakarta untuk mengikuti duta seni pelajar di Yogyakarta (2005) dan di Banten (2006). Pada tahun 2007 hingga sekarang beliau bersama Group OMM Yogyakarta menjadi penata iringan dan pengiring Ramayana Ballet Prambanan.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMK N 1 Yogyakarta, beliau mendalami seni karawitan di Institut Seni Indonesia Yoyakarta, 2007-20011. Pada masa-masa ini berbagai pengalaman bersama karawitan semakin bertambah. Tahun 2008 beliau turut mengiringi kolaborasi tari Jawa-Bali-Jepang dalam acara pesta kesenian di Denpasar, Bali. Tahun 2009 selain pernah mengikuti pawai budaya di Istana Negara, beliau turut menjadi pengiring wayang wong (Jitapsara), yang merupakan kolaborasi 5 sanggar tari klasik gaya Yogyakarta. Kemudian masih di tahun yang sama, beliau mengikuti misi kesenian ke Portugal bersama ISI Yogyakarta. Pada tahun 2010, pada Festival Sendratari antar kabupaten dan kotamadya se-DIY, beliau menjadi penata iringan terbaik. Misi kesenian berlanjut beliau ikuti bersama Yayasan Beksa Sasmita Mardawa (2010) ke Taiwan, kemudian bersama Dinas Kebudayaan DI.Yogyakarta ke Melbourne, Australia (2011).
Berbagai misi kesenian masih beliau ikuti hingga beliau melanjutkan pendidikannya di Pasca Sarjana ISI Yogyakarta, 2012-2014. Diantaranya, misi kesenian ke Penang, Malaysia dengan Jurusan Etnomusikologi FSP ISI Yogyakarta di tahun 2012. Kemudian misi kesenian bersama Dinas Kebudayaan DI.Yogyakarta ke Nanning, China dan ke Amerika Serikat tahun 2013.
Setelah menyelesaikan S2-nya, beliau terus menunjukkan eksistensinya dengan menjadi penggendang terbaik dalam lomba karawitan se-Kabupaten Bantul tahun 2017. Aktivitasnya sebagai pengajar beliau mulai sejak tahun 2013 dengan menjadi dosen tidak tetap di FIB UGM hingga sekarang.
Kecintaannya terhadap karawitan menghasilkan karya seni yang dapat dinikmat banyak orang, antara lain :
“Asmaratura” yaitu suatu karya yang menceritakan senopati agung Negara Hastina yaitu resi Bisma dalam perang Bharata Yudha melawan senopati agung pandhawa yaitu Sang Srikandhi. Karya ini dipentaskan di panggung Universitas Negeri Yogyakarta.
“Sumpah Pralaya” yaitu suatu karya yang menceritakan gugurnya senopati agung Pandawa Sang Abimanyu dalam perang Bharata Yudha. Karya ini dipentaskan di Pendopo Kyai Panjang Mas ISI Yogyakarta.
“Kresna Maha Wira/Sang Krisna” yaitu suatu karya yang menceritakan lahirnya Kresna sampai beranjak dewasa dan mendapatkan senjata cakra untuk menghancurkan angkara murka di bumi. Karya ini dipentaskan di panggung terbuka Ramayana ballet Prambanan.
Bayu Purnama, S.Sn., M.Sn., pria yang selalu ramah ini mulai bergabung dengan Akademi Seni dan Budaya Yogyakarta sejak perintisan awal yaitu tahun 2015 dengan menjadi instruktur hingga sekarang menjadi Satker Mandiri dan berubah namanya yaitu Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta.
Rochmad -AKN
0 Komentar