Beri Pengalaman Empirik, AKN Seni dan Budaya Kirim Mahasiswa Magang Dudika 2025

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Beri Pengalaman Empirik, AKN Seni dan Budaya Kirim Mahasiswa Magang Dudika 2025
blog
Direktur AKN Seni dan Budaya Prof. Dr. Kuswarsantyo, M.Hum bersama para mitra usai tanda tangan MoU Magang Dudika 2025.

Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mengirim para mahasiswanya dalam program Magang Dudika 2025 ke sejumlah komunitas di Yogyakarta. Magang tersebut berlangsung pada 18 Mei 2025 sampai 18 Juni 2025.

Dalam mengawali proses magang, pihak AKN Seni dan Budaya berjumpa dengan seluruh mitra pada Jumat (16/5/2025) di kampus AKN Seni dan Budaya. Selain itu acara juga disertai penandatanganan MoU 
Magang Dudika 2025 antara pihak AKN Seni dan Budaya dengan para mitra. 

Direktur AKN Seni dan Budaya Prof. Dr. Kuswarsantyo, M.Hum hadir dengan didampingi Wakil Direktur Drs. Kartiman, M.Sn. dan Kasubag TU, Bayu Aprianto, S.Pd. M.Pd. 

Sedangkan para mitra yang hadir yaitu perwakilan dari Puro Pakualaman, RRI, Yayasan Pamulangan Beksa Sasmita Mardawa, Pusat Latihan Tari Padepokan Bagong Kussudiardja, Omah Gamelan, Studio Art Griya Ukir Sagio serta Sungging Production. 

Menurut Kuswarsantyo, mereka diajak sebagai mitra
untuk representasi dunia usaha dan dunia industri yang semuanya bertujuan untuk memberikan pengalaman empirik secara langsung berhadapan dengan dunia
kerja. 

"Selain untuk menimba ilmu dan peningkatan kompetensi, kami juga menitipkan supaya di tempat kerja itu para peserta magang dididik bagaimana disiplin dalam kerja. Artinya proses mencari ilmu itu harus diawali dengan sikap, attitude, kesungguhan dan niat," kata Kuswarsantyo. 

Sedangkan dipilihnya tempat-tempat tersebut untuk magang, Kuswarsantyo beralasan karena di sana sangat memungkinkan untuk pengembangan jati diri dalam hal ini kompetensi. 

Dirinya pun berharap para peserta dari AKN Seni dan Budaya ini setelah mengikuti magang ada tambahan pengetahuan
serta transfer knowledge-nya sudah bisa diterima sekaligus ada tambahan keterampilan di bidangnya. 

"Kalau nanti terjun di masyarakat, mereka bisa secara humanis menerapkan ilmu-ilmu kesenian. Harus sabar, halus, lembut dan harmoni itu harus bisa diterapkan dalam kehidupan. Ini pentingnya seni sebagai edukasi," pungkas Kuswarsantyo. (Humas AKNSenBud) 
 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami