Hadiri Peluncuran Buku Batik Pakualaman, Perkaya Khasanah Seni Dan Budaya Gagrak Yogyakarta

Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Direktur Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta melalui Koordinator Program Studi Kriya Kulit, Ima Novilasari, M.Sn. turut menghadiri undangan dalam rangka peluncuran buku batik yang berjudul Batik Pakualaman “Antara Tradisi, Sastra dan Wastra” pada Kamis, 4/7 di Bangsal Kepatihan Pura Pakualaman.

Meneguhkan kepemilikan terhadap Batik Pakualaman yang merupakan bagian tidak dapat dipisahkan dari tradisi batik gagrak Yogyakarta. Batik Pakualaman menjadi khas karena pernah bersentuhan dengan gaya Surakarta dan sejak 2011 mendapatkan pengayaan motif-motif baru.

Buku Batik Pakualaman tersebut ditulis oleh GKBRAA Paku Alam bersama KMT Widyo Hadiprojo dan Nyi MT Setrorumi tersebut mengulas soal tradisi, sastra dan wasastra (pakaian tradisional-red) yang diangkat dari nilai-nilai luhur Kadipaten Pakualaman dengan menggunakan media batik.

Buku yang sudah lama menjadi angan-angannya ini sempat terhambat beberapa kendala karena pandemi covid, sehingga terkendala komunikasi diantara ketiga penulis dan juga tim pendukung. “Saya, KMT Widyo Hadiprojo, Nyi MT Setrorumi dan beberapa tim penulis harus bekerja keras untuk menyelesaikan buku ini. Dan proses buku dan mewujudkan batik harus singkron. Semuanya berawal dari pembacaan naskah dari Kitab Brata, yang ada di perpustakaan Kadipaten Pakualaman,” ujar GKBRAA Paku Alam, dikutip dari laman Tribun.com.

Ima Novilasari, M.Sn., Koordinator Program Studi Seni Kriya hadir dalam peluncuran buku yang mewakili pimpinan kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mengatakan bahwasanya, dengan diluncurkannya buku yang mengulas tentang batik Pakulaman menambah khasanah pengetahuan baru tentang seni dan budaya gagrak Yogyakarta khususnya seni batik Pakualaman, “Seni dan budaya yang ada di Puro Pakulaman tidak terpisahkan dengan seni dan budaya gagrak yogyakarta yang merupakan sumber dari seni dan budaya Jawa,” katanya, seusai peluncuran buku di Bangsal Pura Pakualaman.

Rochmad AKN