Jaring Seniman Muda, Pemda Bantul Dan AKN Seni Budaya Yogyakarta adakan lomba Mocopat

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Jaring Seniman Muda, Pemda Bantul Dan AKN Seni Budaya Yogyakarta adakan lomba Mocopat
blog
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Bantul, aknyogya.ac.id – Dalam rangka menjaring calon-calon Seniman Macapat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul bekerjasama dengan Program Studi Seni Karawitan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Rabu, 6/7, kembali menggelar lomba Geguritan Macapat tingkat anak dan remaja yang terselengara di komplek SMAN 2 Bantul, Jl. R.A Kartini, Bantul Timur, Trirenggo, Kabupaten Bantul.

Dalam persiapannya lomba mocopat tingkat dewasa antar kabupaten, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul memulai dengan penyelenggaraan lomba macapat anak dan remaja tingkat kapanewon. Bayu Purnama, S.Sn., M.Sn., juri lomba yang juga dosen Prodi Seni Karawitan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mengungkapkan bahwasanya kegiatan lomba tersebut untuk mencari bibit unggul Seniman Macapat yang akan dilombakan baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi nantinya, “Dalam tembang macapat sendiri selain aturan pakemannya jelas, dari liriknya juga detail, spesifik dan lelagunya sendiri khusus. Karena sulitnya seni macapat yang mengedepankan tembang dengan pakem atau wewaton, sehingga saat ini masyarakat kurang begitu tertarik. Beda dengan melagukan tembang-tembang jenis campursari yang merakyat,” ujarnya.

Peserta Lomba Macapat sendiri ada 20 peserta yang terdaftar, namun yang maju dalam  seleksi hanya 11 peserta. Dengan diadakannya Lomba Macapat yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul semoga lebih menarik minat masayarakat terkait seni geguritan macapat khususnya generasi muda yang lebih kenal dengan tembang-tembang Jawa, demi terjaga dan lestarinya seni budaya adhiluhung yang merupakan ruh daripada jati diri bangsa kita. “Semoga dengan adanya lomba macapat tingkat dewasa ini, kesadaran masyarakat untuk mencintai seni dan budayanya khususnya tembang macapat itu semakin di gandrungi, karena di dalam tembang macapat itu sarat makna filosofi  kehidupan,” harap Kaprodi Karawitan.

Rochmad-akn

 

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami