Sleman, aknyogya.ac.id – Mahasiswa Prodi Seni Kriya Akademi Komunitas Nege...
Bantul, aknyogya.ac.id – Perguruan Tinggi Vokasi bertujuan menyiapkan peserta didiknya menjadi tenaga ahli profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi atau kesenian dan kebudayaan, pendidikan vokasi menekankan ketrampilan dan pengetahuan praktisi untuk keahlian tertentu.
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta sebagai lembaga perguruan tinggi vokasi yang mengkhususkan pendidikannya pada kesenian gagrak Ngayogyakarta yaitu dalam seni karawitan, seni tari dan seni kriya tatah sungging wayang kulit, berupaya menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi tenaga ahli profesional dalam bidang tersebut sehingga mampu menjadi agen pengembangan dan pelestarian seni budaya gagrak Yogyakarta.
Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi semester tahun kedua serta mengasah keterampilan menabuh alat-alat musik gamelan, Ahmad Zidan Muzakki mahasiswa Program Studi Seni Karwitan mengisi liburan semester gasal tahun ini dengan melakukan latihan secara mandiri yang dilakukan di Pendopo Bale Widya Budaya, komplek kampus AKN Seni Budaya Yogyakarta. Senin, 23/12/24.
Kesenian khususnya Seni Karawitan tidak hanya sekedar mengetahui dan bisa menabuh secara formalitas saja, tetapi mengerti arti dari filososfi gamelan (alat musik-red) dan skil yang mumpuni sangat diperlukan. “Latihan mandiri pada saat liburan, terkhusus di jam kerja merupakan hal yang saya impikan sejak masuk di kampus AKN Senbud Yk. Selama ini saya hanya bisa latihan mandiri bukan kolektif pada waktu jam 10 malam seusai kegiatan perkuliahan,” ucap Zidan, saat ditemui aknyogya.ac.id di pendopo.
Mahasiswa sekaligus santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta tersebut mengungkapkan baik dari security kampus dan para dosen sangat apresiatif terhadap apa yang dilakukannya. “Saya berharap kepada kampus untuk memberikan akses 24 jam, meskipun dengan persyaratan yang berlaku,” imbuhnya.
Dosen dan pengajar sangat apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa dalam menjaga konsistensi belajar walaupun di masa libur perkuliahan. Dengan disediakannya gamelan di pendopo seperti ini sebenarnya pihak kampus memfasilitasi dan mempersilahkan para mahasiswanya memanfaatkannya untuk belajar di luar jam kuliah. “Saya menyadari bahwa tidak semua mahasiswa memiliki alat atau sarana yang memadai untuk belajar secara madiri, seperti gamelan atau alat praktikum yang dibutuhkan. Oleh karena itu, dengan belajar di kampus mereka akan dapat terfasilitasi dengan baik dan mendapatkan akses ke berbagai sumber daya yang mendukung pembelajaran mereka,” terang Vivi Euis Susanti, M.Sn.,dosen mata kuliah vokal Prodi Karawitan.
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya memang menyediakan fasilitas yang dapat mendukung proses belajar lebih optimal dan itu sangat penting agara mahasiswa dapat terus berkembang dan mengasah potensi mereka.
Rochmad AKN
0 Komentar