Lomba Karawitan di AKNSBY, Peserta Lebih Banyak dan Munculkan Talenta Baru

Penyerahan hadiah untuk para peraih juara oleh Direktur AKNSBY Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum.

Yogyakarta - Lomba Karawitan dalam rangka Dies Natalis Ke-5 AKN Seni dan Budaya Yogyakarta digelar pada Sabtu (5/8/2025). 

Untuk pemenangnya yaitu, sebagai juara 1 SMA Negeri 1 Yogyakarta, juara kedua, SMA Negeri 1 Tanjungsari Gunungkidul dan yang juara ketiga, SMKN 2 Jetis. Sedangkan untuk juara pengendang diraih SMKN 2 Yogyakarta, pembonang SMKN 3 Yogyakarta. 

Kabag TU AKNSBY, Bayu Aprianto, SPd. MPd., mengungkapkan bahwa ajang ini merupakan rangkaian Dies Natalis Ke-5 AKNSBY. "Kegiatannya mengakomodir dari ketiga prodi dimana untuk Lomba Karawitan tingkat sekolah non-seni ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelajar yang mau ekstra kulikuler karawitan di sekolahnya," terang Bayu. 

"Kemudian saat malam puncak Dies Natalis Ke-5, kami mengundang penyanyi Woro Widowati sebagai media promosi AKNSBY agar lebih dikenal masyarakat luas," tambahnya. 

Pentas malam puncak acara ini dirangkai dengan pementasan tarian internasional maupun tarian dari para mahasiswa. 

Sedangkan untuk Prodi Kriya dengan menampilkan Pojok Tatah Sungging. "Jadi masyarakat bisa mencoba bagaimana menatah dan menyungging wayang gaya Yogyakarta," sebut Bayu. 
 
Di tempat yang sama, Dwi Arianto, MSn. selaku penanggungjawab Lomba Karawitan menyebutkan, panitia telah 2 bulan mempersiapkan acara ini baik materi, juknis, juklak-juknis dan sebagainya. 

"Untuk tahun ini kami dari AKNSBY sangat mengapresiasi para peserta karena perubahannya lebih drastis dari tahun sebelumnya. Terbukti tahun ini peserta peminatnya lebih banyak dari tahun lalu bahkan kali ini terbanyak," terang Dwi Arianto. 

"Dulu pesertanya hanya 4, sekarang sudah 10, jadi banyak yang kami tolak," tambahnya. Jumlah kuota itu, menandakan bahwa AKN Seni dan Budaya sudah punya nama besar.

Suksesnya acara ini, menurut Dwi Arianto sekaligus penanda bahwa perkembangan di dunia seni karawitan sangat bagus. Apalagi para peserta yang juara ini bukan dari golongan seni karena di sekolahnya materi tersebut hanya sebatas muatan lokal atau ekstra kurikuler. 

"Harapan kami dengan munculnya talenta-talenta baru pada lomba ini, peminat untuk mendaftar masuk ke AKN Seni dan Budaya semakin bertambah terutama mahasiswa karawitannya dan dari tahun ke tahun semakin maju," kata Dwi Arianto.

Sementara Agus Kurniawan, pelatih karawitan dari SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta
yang menjadi juara satu dalam kompetisi pagelaran karawitan gaya Yogyakarta tersebut mengungkapkan, pihaknya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada AKNSBY karena telah menjembatani bakat dan minat siswa dalam berkarya
di bidang seni karawitan.

"Semoga bisa konsisten dalam mengadakan pergelaran karawitan yang memfasilitasi anak-anak muda serta selalu eksis dalam pelestarian seni dan budaya khususnya gaya Yogyakarta," pungkas Agus. (Humas-AKNSenBud)