Karya Bayu Purnama Dosen AKN Senbud Yk Iringi Sendratari Ramayana Ballet di Candi Prambanan

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Karya Bayu Purnama Dosen AKN Senbud Yk Iringi Sendratari Ramayana Ballet di Candi Prambanan
blog
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Prambanan, aknyogya.ac.id – Dosen Prodi Seni Karawitan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta semakin mengibarkan eksistensinya dalam dunia seni pertunjukan. Pada awal tahun 2024 ini, Bayu Purnama, M.Sn., yang juga Kaprodi Seni Karawitan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta kembali dipercaya bertindak sebagai penata iringan musik karawitan dalam pementasan Epos Ramayana Ballet di Komplek Taman Wisata Candi Prambanan, Jl. Solo-Yogyakarta, Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis dan Sabtu, 15 dan 17 Februari 2024.

Bersama Obahing Magersari Manunggal (OMM), sebuah kelompok seniman tari dan karawitan yang berada di Ndalem Kaneman Kraton Yogyakarta, membawakan karya yang berjudul Sang Reghawa untuk mengiringi Epos Ramayana Ballet di panggung Trimurti Prambanan.

Pada penampilan perdana ini bersamaan dengan diterapkannya kebijakan baru dari pihak pengelola Taman Wisata Candi Prambanan untuk mengurangi durasi pementasan yang biasanya selesai pukul 21.30 dikurangi menjadi pukul 21.00 WIB. Dengan demikian jalan cerita dari sendratari dipadatkan. Hal ini membuat iringan musik karawitan juga harus disesuaikan.

Kepada aknyogya.ac.id Bayu Purnama, S.Sn., M.Sn., menyampaikan dengan dipadatkannya jalan cerita pada pementasana kali ini, maka ada perubahan pada iringan musiknya. “Dahulu pementasan selesai hingga jam 21.30, untuk pementasan kali ini berakhir jam 21.00, maka ada cerita yang dipadatkan, sehingga iringan karawitannya sendiri harus menyesuaikan. Di tahun 2024 ini cerita dan iringan musiknya dikemas lebih efektif sehingga bisa menarik para penonton baik domestik maupun penonton asing,” terang Bayu Papang sapaan akrabnya.

Di bulan Februari pada tahun ini sudah dilakukan dua kali pementasan dengan cerita dan iringan yang dikemas seefektif dan seefisien mungkin untuk menarik audiens. Sebagai contoh dalam bagian cerita sayembara Mantili dengan hilangnya Dewi Shinta hingga bertemunya kembali Dewi Shinta dengan Rama sudah dipadatkan ceriteranya sehingga esensi ceritanya lengkap dan padat. Dan ternyata penonton tidak merasa jemu. “Puji syukur, Alahamdulillah di tahun 2024 ini karya saya masih digunakan di industri seni, yaitu dalam pementasan sendratari Rama dan Shinta di Taman Wisata Candi Prambanan,” ucap Bayu Purnama, penuh syukur.

Diketahui karya iringan tersebut adalah karya orisinil dari Bayu Purnama, M.Sn. Karya ini sudah dibuat sejak ia menempuh pendidikan S1 dan sudah dipakai untuk mengiringi Sendratari Ramayana di Candi Prambanan sejak tahun 2008 hingga sekarang.

Selanjutnya Bayu Purnama, M.Sn., bersama OMM sudah dijadwalkan akan kembali mengiringi Sendratari Ramayana di Candi Prambanan pada bulan Maret, November dan Desember.

 

Rochmad AKN

 

 

 

 

 

 

 

 

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami