Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Memasuki tahun 2025 mahasiswa Akademi Komunit...
Sleman, aknyogya.ac.id – Tim pengelola Teaching Factory rintisan Prodi Kriya Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta dengan nama Kundha Art Gallery berhasil lolos Inkubasi Bisnis Pijar, yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY. Berlangsung selama tiga hari mulai Kamis, 1 Agustus 2024 hingga Sabtu, 3 Agustus 2024 di Hotel Inside Melia Yogyakarta, Jl. Solo, Maguwo, Depok, Kabupaten Sleman.
Program Inkubasi dari Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta ini dirancang untuk memberikan pendampingan dan pelatihan intensif bagi pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah DIY. Melalui Inkubasi Bisnis Pijar, peserta mendapat bimbingan dari para ahli dalam bidang bisnis, manajemen pemasaran dan keuangan serta kesempatan untuk jejaring dengan sesama pengusaha.
Kegitan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha kecil menengah di DIY, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha yang inovatif dan berkelanjutan. “Lebih ke penataan dasar dalam melaksanakan wirausaha dan diberi kesempatan untuk mepresentasikan produknya ke oftaker,” jelas, Anton Budi Nugroho, Konsultan PLUT KUKM Bidang Kerjasama dan Inkubasi Bisnis.
Dalam program tersebut Kundha Art Gallery salah satu Teaching Factory yang dibentuk Program Studi Kriya diwakili Agung Nuroho, Iwan Hidayat dan Sekar Noviantirta mahasiswa aktif sebagai pengelola Teaching Factory, “Inkubasi bisnis ini tentunya akan membantu kami dalam mencari semua yang kami butuhkan dalam membangun jaringan sebuah bisnis, berharap kami dimudahkan dalam memajukan Khundha Art Gallery ini, “ucap Iwan Hidayat.
Selaku ketua Competitive Fund Junende Rahmawati, M.Sn., bersyukur apa yang diraih mahasiswa pengelola Kundha art gallery sebagai Teaching Factory rintisan berhasil lolos kompetisi inkubasi bisnis dengan memperkenalkan produk unggulan kriya kulit.
Koordinator Prodi Kriya yang juga pengampu Mata Kuliah Manajemen Kewirausahan mengatakan bahwa ini salah satu bukti realisasi Project Based Learning PBL, mahasiswa langsung mencoba terjun ke bidang usaha sesungguhnya dengan bekal kewirausahaan yang sudah dimiliki, “Keikutsertaan ini merupakan langkah awal kinerja tim pengelola Teaching Factory (Tefa) yang sedang kami rintis dan ini bukti kemampuan mahasiswa bisa menerapkan Learning by Doing yaitu mata kuliah produk khusus pembuatan aksesoris tari sebagai produk unggulan dari tefa” pungkas, Ima Novilasari, M.Sn.
Rochmad AKN
0 Komentar