Perdana Di 2025, AKN Senbud Yk Tampilkan Senggono Duto Di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Perdana Di 2025, AKN Senbud Yk Tampilkan Senggono Duto Di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
blog
Foto Bersama Mahasiswa Prodi Karawitan Dan Prodi Tari Seusai Pentaskan Wayang Orang Dengan Judul Senggono Duto. Foto : Ist.

Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Memasuki tahun 2025 mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta mengawalinya dengan pementasan wayang wong di Bangsal Sri Manganti, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jl. Rotowijayan, Panembahan, Kota Yogyakarta, Sabtu, 11/1/25.

Judul yang diambil dalam pementasan tersebut Senggono Duto. Wayang Wong ini menceritakan tentang perjalanan Senggono atau Anoman saat diutus oleh Rama untuk mencari keberadaan dan melihat keadaan Dewi Shinta di negara Alengka. Dalam perjalanannya Anoman menemukan petunjuk bahwa keberadaan kerajaan Alengka ada di seberang lautan. Selain itu Anoman juga mencari tau kekuatan pasukan yang dimiliki kerajaan Alengka, guna mengukur kekuatan dan mempersiapkan bala pasukannnya di saat nanti akan menyerang Alengka.

Ali Nur Sotya Nugraha, M.Sn., menerangkan bahwa dalam pertunjukannya wayang wong umumnya membutuhkan lebih banyak pemain laki-laki dari pada pemain perempuannya. Sedangkan saat ini mahasiswa Prodi Tari AKN Seni Budaya Yogyakarta lebih banyak perempuannya. Sehingga sang sutradara mencari formula untuk menyesuaikan pemain dengan jumlah mahasiswa yang ada dengan melibatkan dua dosen seni tari yakni Damar Kasyardi, M.Pd sebagai Rahwana dan Hendi Herdiawan, M.Sn. sebagai Idrajitd, “Sehingga di sini disesuaikan untuk mencari lakon (nyanggit-red) atau menginterprestasikan kembali supaya dalam pementasannyan nanti banyak tokoh yang dijalankan oleh mahasiswa-mahasiswa putri,terang Ali Nur Sotya Nugraha, M.Sn. yang juga dosen tari klasik gaya mataraman.

Di tempat terpisah Kaprodi Karawitan Bayu Purnama, M.Sn., pada pertunjukan tersebut ia mengambil posisi sebagai penabuh kendang. Menurutnya dua minggu sebelum pementasan sudah ada komunikasi antara Prodi Tari dengan Karawitan untuk dilakukan penyesuain dalam iringan tarian, salah satunya ngengreng atau naskah cerita dari sutradara yang ditelaah dan dikaji oleh prodi karawitan untuk dicocokan dengan gending yang tepat karena mengambil dari epos tari Ramayana.

“Dulu pernah menampilkan tema Senggono Duto, kali ini garapan baru kolaborasi Prodi Tari dan Prodi Karawitan juga menampilkan Direktur AKN Senbud Yk sebagai dalang, Drs. kartiman, M.Sn. penabuh demung, Welly penabuh gender, dan beberapa dosen karawitan lainnya juga mengambil peran, dengan tetap menampilkan kaidah karawitan gagrak Yogyakarta namun ada beberapa iringan yang baru,” jelas Bayu Purnama, M.Sn.

“Walaupun ini baru pada semeseter awal dan dalam persiapan penampilan kali ini para mahasiswa hanya tiga kali latihan, namun sudah bagus. Tetapi tetap dilakukan evaluasai supaya lebih bagus lagi untuk ke depannya,” ucap Bayu Purnama, M.Sn.

Penonton sangat antusias dalam menyaksikan jalannya pertunjukan wayang wong tersebut, terlihat berjubel di teras pendapa Bangsal Sri Mangganti dari awal hingga akhir pertunjukan. Rinie Wisatawan asal Australia dan Diana wisatawan asal Belanda terlihat sangat menikmati sajian pertunjukan wayang orang Senggono Duto tersebut, “Yogyakarta sangat terkenal dengan budayanya, saya siang ini sangat menikmati alunan musik dan gerak gemulainya para penari yang disajikan,” kata warga asal Leiden, Belanda.   

Pada penampilan paket wisata Keraton Yogyakarata selain disuguhi penampilan Sendratari Wayang Wong yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, juga disajikan beberapa ornament yang ada di dalam kraton yogyakarta.

 

Rochmad AKN

 

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami