Sukardi Abdi Dalem Pura Pakualaman, Instruktur Karawitan AKNSBY Berpengalaman Di Luar Negeri

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Sukardi Abdi Dalem Pura Pakualaman, Instruktur Karawitan AKNSBY Berpengalaman Di Luar Negeri
blog
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Bokoharjo-Sukardi lahir dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di kampung Kauman, Kotagede, sebuah kota kecamatan di kotamadya Yogyakarta yang konon Kotagede merupakan awal muasal berdirinya kerajaan Mataram Islam yang pertama kali. Di lingkungan kraton Mataram sendiri berbagai bentuk seni dan budaya banyak terlahir, termasuk berbagai irama gending muncul dari dalam lingkungan kraton. Sejak kecil naluri memainkan musik tradisional gamelan sudah tumbuh dan juga bakat dan minat memainkan gamelan sudah terlihat terlihat dari dalam diri Sukardi.

Saat tim media kampus AKN Seni Budaya berkunjung ke rumahnya di Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Jumat, 5/8/22, Sukardi banyak menceritakan berbagai macam jenis gamelan yang ia kuasai secara otodidak. Dari sang kakeklah yang secara dominan mempengaruhinya dan mengalirkan darah seni menabuh gamelan, bahkan bakat saat orang dewasa belum bisa menguasai alat musik gamelan dengan baik, ia sudah bisa membunyikan salah satu alat musik gamelan sehingga enak didengar.

Berawal dari seringnya menonton pagelaran seni karawaitan di lingkungannya dan saat itu pula Sukardi kecil sudah mulai mahir dalam memainkan alat musik gamelan. Saron dan gender adalah perangkat gamelan yang paling ia sukai. Untuk mengasah bakat nggamelnya, pada tahun 1965 Sukardi turut bergabung bersama sanggar karawitan mudyo wiromo asuhan Purwo Pradonggo seorang abdi dalem Puro Pakualaman. 

Berkat ketekunan dalam berlatih hingga mahir menguasai berbagai alat musik gamelan, Sukardi akhinya mengikuti jejak gurunya mengabdikan diri menjadi abdi dalem Puro Pakualaman pada sekitar tahun 1970 dengan memperoleh gelar sebuah nama KMT Tandyodipuro dengan tugas keseharian di bidang gamelan yang meliputi pemeliharaan dan memainkan berbagi alat gamelan dan mepersiapkan gamelan bila ada pementasan. 

Dengan tim media AKN seni budaya yogyakarata, pria kelahiran 72 tahun silam itu mengungkapkan suka duka dalam kesehariannya mengajar. Kesibukan dalam sehari hari selain sebagai abdi dalem Puro Pakualaman, beliau juga mengabdikan diri sebagai pendidik baik di sanggar ataupun di kampus AKN . Tahun 2014 merupakan awal mula bergabung Sukardi sebagai instruktur pada program studi karawitan di Akademi Komunitas Negeri Seni Budaya Yogyakrta hingga sekarang.

“Kedepannya semoga Akademi Komunitas Negeri Seni Budaya banyak melahirkan seniman-seniman yang bertalenta tinggi untuk menjaga budaya adhiluhung. Karena sejatinya budaya merupakan ruhnya Yogyakarta sebagai kota budaya, pendidikan dan daerah istimewa, sebagai pengganti pemegang tongkat estfet kebudayaan", ujarnya singkat.

Hingga saat ini berbagai macam jenis musik gamelan sudah ia kuasai. Dan sudah banyak mengikuti pementasan baik dalam negeri maupun di luar negeri. Medio tahun 1985 pernah tampil membersamai pementasan gabungan antara seni karawitan dari Puro Pakualaman dan Kraton Yogyakarta tampil di London, Inggris dan Belanda, atas undangan dari kantor kedutaan besar Indonesia. Yang terakhir pada tahun 2015 sempat melakukan pementasan di Thailand.

Rochma-AKN 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami