Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Memasuki tahun 2025 mahasiswa Akademi Komunit...

Bantul - Mengawali perhelatan festival kesenian dan kebudayaan AKN-SB 2022, disuguhkan tarian Golek Ayun-Ayun oleh empat orang mahasiswa prodi seni tari AKN Seni dan Budaya Yoyakarta. Prastiwi, Maria, Tia dan Estri adalah para mahasiswa yang beruntung mendapatkan kesempatan menampilkan tarian ini pada Opening Ceremony Pekan Kesenian AKN-SB 2022 yang bertempat di Pendopo Bale Widya Budaya AKN Seni Budaya Yogyakarta, Jumat, 16/12/22.
Adalah suatu kebanggaan bagi mereka didhapuk membawakan tarian ini untuk memeriahkan pembukaan helatan festival kesenian ini. Mengingat misi penting dari kegiatan ini adalah sebagai ajang untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan generasi muda dalam bidang seni dan budaya. Selain itu sebagai media untuk mensosialisasikan AKN Seni Budaya Yogyakarta kepada masyarakat secara lebih luas.
Persiapan yang singkat ternyata tidak menjadi kendala bagi para penari untuk mempersembahkan tarian Golek Ayun-Ayun yang indah nan menghibur ini. Perasaan nervous yang sempat melanda segera dapat diatasi dengan latihan ringan mengingat-ingat gerakan sebelum penampilan di belakang panggung.
“Di belakang panggung kami mencuk (mengingat-ngingat gerakan) dulu sebelum tampil supaya tidak grogi lagi”, ujar Prastiwi, mahasiswa 19 tahun yang berniat melanjutkan kuliah ini.
Tari Golek Ayun-Ayun adalah tari Jawa klasik gaya Yogyakarta. Tari ini diciptakan oleh KRT Sasmintadipura pada tahun 1976. Tari ini menggambarkan seorang gadis remaja yang tengah beranjak dewasa dan senang berias diri. Gerak esensial dari tari ini menggambarkan orang berdandan, seperti ukelan, atrap slepe, miwir rikmo, dolanan supe dan lain-lain.
Tarian yang mempunyai nama asli Beksan Golek Ayun-Ayun ini biasa dipentaskan untuk menyambut tamu kehormatan. Tidak ada aturan baku berapa jumlah penarinya. Hal yang unik dari penyajian tarian ini terletak pada iringan kendhangannya.
Rochmad-AKN
0 Komentar