Bantul, aknyogya.ac.id- Bertempat di Gedung Mini Teater komplek kampus Akademi K...
Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Bicara tentang musik klasik Jawa adalah Karawitan dengan alat musik yang bernama Gamelan. Pemain Gamelan atau lebih dikenal Wiyaga atau Pengrawit sudah bisa dipastikan mengenal sosok sang empunya Seni Karawitan yakni Ki Tjokrowasito. Setiap malam Jumat Pon rumah peninggalannya yaitu pendopo Cokro Wasisto yang berada di Jl. Taman Siswa No. 25, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta secara rutin diadakan Pentas Seni Karawitan.
Selain pernah mendirikan perkumpulan Seni Karawitan seperti Mardi Wirama, Langen Budaya dan Ibda Swara, Ki Tjokrowasito juga diangkat sebagai pengajar musik karawitan di Konservatori Tari Indonesia (KONRI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta. Semasa hidupnya sang maestro Seni Karawitan sudah menciptakan 250 karya seni, bahkan tahun 1992 secara mengejutkan karya yang berjudul Purnamasidi dipilih oleh NASA yaitu Badan Antariksa Amerika Serikat untuk dikirim ke angkasa luar.
Sepeninggal Ki Tjokrowasito, hingga saat ini kediaman beliau masih ramai, rutin untuk dijadikan tempat latihan musik karawitan oleh para mantan asuhan dan mantan mahasiswanya. Salah satunya Drs. Kartiman, M.Sn., seorang abdi dalem Puro Pakualaman yang juga mengajar di kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta di Jl. Parangtristis, Sewon Bantul, setiap malam Jumat Pon, selalu menyempatkan untuk bermain dan berlatih dengan seniman karawitan lainnya.
“Bukan pementasan yang besar, ini hanya bermain secara rutin bersama seniman karawitan Yogyakarta, sebagai bentuk penghargaan dan mengenang Ki Tjokrowarsito, setiap Jumat Pon di Pendopo Cokro Wasisto,” ucapnya ML Ndoyo Pangrawit (nama lain sebagai abdi dalem).
“Kadang juga pemain karawitan yang hadir ada mahasiswa asing yang studi di Indonesia, seperti Amerika, Inggris, Belanda. Biasanya yang memainkan alat musik rebab dari Jepang,” tutur Kartiman yang kesehariannya sebagai Wakil Direktur di AKN Seni Budaya Yogyakarta. Jumat, 22/11.
Selain senimam Yogyakarta, adapula seniman-seniman mancanegara yang turut hadir ikut bermain karawitan, seperti para mahasiswa asal Amerika, Itali, Inggris, Jepang dan Korea yang saat ini menempuh studi di Indonesia.
Rochmad AKN
0 Komentar