Direktur AKN Seni dan Budaya: "Dies Natalis Ke-5 Momentum Peningkatan Kompetensi Lulusan"

Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum. menyampaikan pidato saat Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Ke-5.

Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta menghelat acara Dies Natalis Ke-5 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Pada Kamis (3/7/2025) di Pendapa kampus, digelar Sidang Senat Terbuka yang dihadiri Keluarga Besar AKN Seni dan Budaya, sejumlah pejabat serta tamu kehormatan. 

Diantaranya yaitu Mohammad Ali Said SE (Sekretaris Dikpora DIY) yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Dian Lakshmi Pratiwi S.S., M.A. (Kepala Dinas Kebudayaan DIY), GPH Indrokusumo (Penghageng Budaya dan Pariwisata Kadipaten Pakualaman), Masrukhan Budiyanto, S.H., M.M. (Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya), Dr. Irwandi, M.Sn. (Rektor ISI Yogyakarta), Prof. Dr. Zulfi Hendri, S.Pd., M.Sn. (Dekan FBSB UNY) yang mewakili Rektor UNY. 

Sidang juga menghadirkan Pidato Ilmiah Prof. Dr. Suminto A Suyuti "Membangun Relasi Dialektis-Resiprokal Melalui Jalan Seni-Budaya."

Direktur AKN Seni dan Budaya Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum. menyampaikan bahwa Dies Natalis Ke-5 AKN Seni dan Budaya adalah satu momentum supaya kampus ini segera bangkit lagi untuk menapak masa depan yang lebih meningkat khususnya dalam peningkatan kompetensi lulusan.

"Yang kedua secara kelembagaan kita harus tetap berjuang untuk melakukan reakreditasi sebelum nantinya akan mengajukan peningkatan status dari Diploma 1 ke Diploma 3," ungkap Kuswarsantyo yang didampingi Kabag TU Bayu Aprianto, S.Pd. M.Pd.

"Momentum ini akan sangat membangkitkan kami semua untuk berpacu dalam mengejar target lembaga ke depan," tambahnya. 

Selain itu, Direktur juga berpesan agar mereka para lulusan AKN, ketika nanti berada di masyarakat bisa lebih percaya diri dalam menerapkan kompetensi yang diperoleh setelah pembelajaran satu tahun. 

"Itu harapan kami, karena kemampuan mahasiswa AKN ini luar biasa meskipun baru satu tahun tapi produk-produk yang dihasilkan sangat luar biasa," tutup Kuswarsantyo. (Humas-AKNSenBud)