Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta melaksanakan upacara bendera peringatan HUT Ke-80 Pro...

Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan kegiatan Workshop Seni dan Budaya bagi Masyarakat Kabupaten Temanggung Tahun 2025. Tema yang diangkat “Pengembangan Kesenian Tradisional yang berpijak pada Kesenian Lokal Kabupaten
Temanggung.”
Workshop tersebut berlangsung Senin-Rabu (11-13/8/2025). Workshop Seni Tradisional ini bertujuan menjadi salah satu upaya strategis untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Menurut Wisnu Dermawan, MSn. selaku penanggungjawab acara menyebutkan, workshop yang disampaikan untuk masyarakat Temanggung mencakup disiplin ilmu tiga prodi di AKN Seni dan Budaya. Yaitu Tari, Kriya Kulit dan Karawitan.
"Untuk tari materinya yaitu pengetahuan dan praktik tari gaya Kraton Yogyakarta meliputi Tari Klana Raja dan Tari Golek Sulung Dayung. Ada pula praktik tari Golek Ayun-ayun," terang Wisnu.
Materi-materi yang berkaitan dengan tari disampaikan oleh Wisnu Dermawan, M.Sn., Hendi Hardiawan, M.Sn., Damar Kasyiyadi, S.Pd.,M.Pd., Otok Fitrianto, M.Pd., Agustina Ayu Andira, M.Pd., Dra. Veronica
Retnaningsih, S.Sn serta El Riza Animayong, M.Pd.
"Untuk materi Kriya Kulit yang disampaikan diantaranya adalah pengetahuan dan praktik tatah
Wayang Gaya Yogyakarta," terangnya. Materi terkait Kriya Kulit ini disampaikan oleh Drs. Andono, M.Sn., Surya Setiawan, AP, Bayu Adi Prabowo, Renitha Marsandha Putri dan Sarifah Tri Widyastuti.
"Sedangkan untuk Karawitan materi yang disampaikan diantaranya pengetahuan dan praktik Karawitan Gaya Yogyakarta yaitu Ladrang Liwung Laras Slendro Pathet Manyura," tambahnya.
Sejumlah materi Karawitan disampaikan oleh Bayu Purnama, S.Sn., M.Sn., Agustinus Welly Hendratmoko, M.Sn., Vivi Euis Susanti, M.Sn., Titik Samiarsih, M.Sn., Arsa Rintoko, M.Sn., Dwi Ariyanto, M.Sn., Sariyata, A.P. dan Sukardi.
Wisnu juga memaparkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas pelaku seni tradisional dalam hal keterampilan artistik, pemahaman nilai-nilai budaya serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Tujuan lainnya adalah untuk mendorong regenerasi dan pelestarian seni tradisional melalui proses pembelajaran yang partisipatif dan kontekstual," terangnya.
Tak hanya itu, workshop ini juga bertujuan untuk memfasilitasi ruang interaksi, kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar pelaku seni dari berbagai latar belakang di Kabupaten Temanggung. Serta menumbuhkan kesadaran kritis dan apresiasi budaya lokal, baik dari sisi estetika maupun
sosial, di kalangan pelaku seni dan masyarakat umum.
"Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi wadah interaktif untuk berbagi pengalaman, memperkuat jejaring antar seniman serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya
pelestarian seni tradisional di daerah," pungkas Wisnu. (Humas-AKN SenBud)
0 Komentar