Yogyakarta - Tari Sekar Pudyastuti ditampilkan oleh para mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta...

YOGYAKARTA - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan vokasi berbasis seni dan budaya. Dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia pendidikan, kebudayaan serta industri kreatif, diperlukan peninjauan secara mendalam untuk memastikan bahwa seluruh layanan yang dijalankan selaras dengan kebijakan nasional, kebutuhan masyarakat, serta perkembangan sektor seni dan budaya.
Hal tersebut disampaikan Kasubag TU AKN Seni dan Budaya, Bayu Aprianto, SPd., MPd. saat pelaksanaan kegiatan Review Penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) Layanan di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang VIP AKN Seni dan Budaya Yogyakarta pada 29-30 September 2025 di kampus setempat Jalan Parangtritis KM 4.5, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Bayu menjelaskan tujuan menyelenggarakan kegiatan Review Penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) Layanan di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Tahun 2025 ini adalah untuk peningkatan kualitas layanan, optimalisasi efisiensi operasional, adaptasi terhadap perubahan, transparansi dan akuntabilitas operasional serta hasil yang diharapkan.
Kegiatan ini memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa seluruh penyusunan prosedur operasional standar yang dirancang selaras dengan visi dan misi AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. Hadir sebagai pemateri Dr.Dra. Gusyanti, MPd. (Pengembang Teknologi Pembelajaran BBPPMPV Seni dan Budaya) dan Satria Adi, SIP.
"Peninjauan Prosedur Operasional Standar (POS) layanan merupakan upaya untuk
menyelaraskan visi, misi serta tujuan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dengan arah kebijakan
pendidikan vokasi dan pengembangan budaya yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah," terang Bayu.
"Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
penyelenggaraan program pendidikan, pelatihan serta pengabdian kepada masyarakat.
Dengan adanya peninjauan POS ini, diharapkan layanan yang dijalankan oleh AKN Seni
dan Budaya Yogyakarta dapat lebih terarah, terukur serta memberikan dampak nyata dalam
mendukung penguatan ekosistem seni dan budaya di Yogyakarta dan Indonesia secara luas," urai Bayu. "Pedoman Review Penyusunan POS Layanan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta
digunakan sebagai acuan untuk melakukan peninjauan terhadap prosedur layanan yang
dijalankan," tegasnya.
Bayu juga memaparkan, panduan ini merupakan acuan umum yang mengikat bagi pelaksanaan kegiatan Review Penyusunan POS Layanan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Tahun 2025. Segala yang diatur dalam panduan ini hendaknya dapat menjadi acuan pelaksanaan agar kegiatan berjalan lancar dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Sedangkan hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah dokumen prosedur layanan operasional, efisiensi dan efektivitas implementasi operasional, rekomendasi dan tindak lanjut.
Pesertanya berjumlah 24 orang terdiri dari Direktur, Kasubbag Tata Usaha, Staf Tata Usaha dan Tim Akademik dengan Narasumber atau Fasilitator berasal dari BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta (Humas-AKNSenBud)
0 Komentar