Menonton Tari Topeng Panji Jayakusumo AKN Senbud Yk, Pilihan Tepat Isi Liburan Akhir Pekan Keluarga

Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Yogyakarta - Kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta bekerjasama dengan Museum Sonobudoyo dalam sajian pagelaran tari wayang topeng dan konser karawitan. Bertemakan wayang topeng panji jayakusuma sebagai pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) di Pendapa Timur komplek Museum Sonobudoyo, Jl Pengarukan, Gondomanan, Kota Yogyakarta. Sabtu malam, 18/3.

Pagelaran tari topeng panji jayakusuma ini ditampilkan oleh seluruh mahasiswa prodi tari dan prodi karawitan angkatan ke-9. Dr. Yosef Adiyanto Aji, S.Sn. M.A. penata artistik pertunjukan yang juga dosen pada mata kuliah tari pada kampus AKN Seni Budaya Yogyakarta menjelaskan, meskipun ada beberapa pembaharuan, penampilan kali ini tetap mengusung pada bentuk konsep garap dan pola-pola klasik, seperti yang ada pada pementasan tari klasik gaya Yogyakarta pada umumnya. Salah satu contohnya yaitu penggunaan properti yang sederhana seperti bendera/umbul-umbul yang menjadi tambahan pada properti agar pertunjukan lebih menarik.

Di barisan kursi penonton, tampak para wisatawan baik domestik dan asing menikmati pertunjukan wayang topeng yang dibuka dengan persembahan tari golek ayun-ayun. Yang menjadi perhatian aknyogya.ac.id bahwa pengunjung kali ini banyak yang datang bersama dengan anggota keluarganya, bahkan mengajak anak-anaknya yang masih kecil. aknyogya.ac.id berhasil mewawancarai Fitria Hikmawati seorang ibu yang datang bersama suami, saudara dan ketiga anaknya yang masih kecil. Informasi pertunjukan ia dapatkan dari laman media sosial Instagram. Ia tertarik dan ingin mengisi liburan akhir pekannya bersama keluarganya dengan menonton pertunjukan tersebut.

“Sangat menarik, dan anak-anak sangat suka. Bahkan saat pertujukan tari berlangsung anak saya yang kecil ikut melenggok-lenggok menikmati alunan gamelan dan tariannya. Bagi saya ini merupakan pengalaman yang luar biasa dan bisa mengenalkan budaya asli Yogyakarta untuk anak- anak kita terutama pada keluarga kecil saya”, ujar Fitria yang meluangkan waktu datang bersama keluarganya dari Prambanan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Dr. Supadma, M.Hum. kepada aknyogya.ac.id menyampaikan bahwa pertunjukan wayang topeng Panji Jayakusumo ini memang cocok untuk menjadi tontonan keluarga.

“Beberapa penonton datang bersama anak-anaknya. Tiket tidak dibatasi hanya untuk usia dewasa saja, tetapi juga untuk anak-anak. Selain itu pertunjukan wayang topeng Panji Jayakusumo ini sangat bagus. Selain menjadi media hiburan, juga bisa menjadi sarana edukasi pengenalan seni dan budaya gaya Yogyakarta kepada generasi muda, dan masyarakat lainnya yang masih awam. Pertunjukan ini cocok menjadi alternatif tontonan keluarga”, ujar Dr. Supadma, M.Hum yang juga turut hadir menyaksikan pertunjukan wayang topeng ini.

Pertunjukan tari topeng yang dipersembahkan oleh para mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta ini sangat menarik. Jalan ceritanya mudah dimengerti. Pengaturan pencahayaan yang cukup baik berpadu dengan gerakan para penari yang indah, penataan artistik yang pas ditambah dengan iringan musik gamelan yang mengalun dengan indahnya, menjadikan pertunjukan wayang topeng ini menjadi sebuah pertunjukan yang sangat berkesan dan menghibur. Apalagi cuaca malam terang dan tenang, membuat para penonton lebih nyaman. Terlihat dari pantuan aknyogya.ac.id beberapa penonton dewasa dan anak-anak menirukan gerakan para penari saat keluar dari pendapa, sesaat setelah pertunjukan usai.

Rochmad AKN