Yogyakarta - Usia ke Lima Tahun AKN Seni dan Budaya tentu saja terhitung masih belum lama. Pada l...

Yogyakarta - Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis AKN Seni dan Budaya Yogyakarta digelar di Pendapa kampus setempat Jalan Parangtritis, Pandes, Sewon, Bantul, Kamis (3/7/2025).
Selain keluarga besar dan civitas akademika AKN Seni dan Budaya, turut hadir para tamu kehormatan, pejabat serta relasi AKN Seni dan Budaya.
Sidang Senat Terbuka juga menghadirkan Pidato Ilmiah Prof Dr Suminto A Suyuti berjudul "Membangun Relasi Dialektis-Resiprokal Melalui Jalan Seni-Budaya."
Ditemui usai acara, Prof Suminto menyampaikan harapan besarnya untuk AKN Seni dan Budaya. "Saya berharap AKN Seni dan Budaya nanti bisa tali temali dengan komunitas lain yang non-perguruan tinggi. Itu penting bagi saya," ungkap Prof Suminto.
Guru Besar UNY ini mengisahkan, dulu dirinya bersama konco-konco membuat Masyarakat Karawitan Jogja.
Lalu setelah itu ada Masyarakat Tari Jogja. Menurut Prof Suminto, sudah semestinya juga dibuat Masyarakat Kriya Jogja.
"Jadi dalam pikiran saya, AKN ini dengan refleksi ke masa lalu, lalu proyeksi ke masa depan,
hendaknya bisa membangun dan bahu-membahu dengan yang the other, artinya yang lain di luar AKN," sebutnya.
"Jadi saya prinsipnya liyan atau the otherness itu kan sesuatu yang ada di luar. Tetapi community akan terbentuk jika salah satu selalu memperhatikan yang lain," tambah Prof Suminto.
Khusus untuk para mahasiswa AKN Seni dan Budaya, Ia berpesan hendaknya mereka tetap memegang cambuk untuk dirinya sendiri, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan jangan lupa meningkatkan kerendah hatian.
Prof Suminto juga berpesan, mereka punya kewajiban menyebar virus positif untuk mereka yang belum mencintai budaya sendiri yang selalu Ia sebut sebagai lokalitas diri.
"Jadi filosofinya gini, kalau kamu ingin tahu siapa dirimu, hendaklah kamu ketahui pertama dan utama di mana kamu berada," tutup Prof Suminto. (Humas-AKNSenBud)
0 Komentar