Bantul, aknyogya.ac.id – Lakon “Lakuning Pangesthi” buah pemik...
Bantul, aknyogya.ac.id – Alumnus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta tahun angkatan 2021-2022 saat ini sudah menyebar berkarya baik berprofesi sebagai seniman, profesional ataupun pegawai yang tersebar di berbagai wilayah se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adalah Tegart Cahayaning Sudiarto salah seorang alumni Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta dari Prodi Seni Kriya Kulit angkatan VIII, saat ini berfokus sebagai seniman tatah sungging wayang kulit. Selain ia berkarya di Sanggar Ukir Kulit milik mantan dosennya, ia membuka sendiri workshopnya yang ia beri nama Tegar Wayang Kulit di Jl. Parangtritis, Druwo, Sewon, Bantul.
Saat pesanan datang dalam jumlah banyak, ia bekerja sama dengan sesama seniman tatah sungging wayang kulit yang ada di sekitar Bantul. Biasanya pesanan berasal dari kolektor, intansi pemerintahan ataupun perorangan. Baru-baru ini ia merampukan pesanan wayang dari seorang fashion desainer terkenal dari Jakarta.
Saat tim media aknyogya.ac.id berkunjung ke sanggar miliknya di Druwo, Sewon. Rabu, 16/10, Ia menceritakan kisahnya bagaimana ia bisa bergabung dengan Griya Ukir Kulit Sagio, beberapa saat sebelum wisuda kelulusannya dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. Ia juga menceritakan bagaimana ia berkembang sedikit-demi sedikit dengan bimbingan Bapak Sagio hingga ia bisa membuka sanggar sendiri di rumahnya. “Seusai wisuda langsung beraktifitas penjurusan seperti yang di perkuliahan, yaitu menekuni tatah dan sungging wayang kulit. Pertama langsung bergabung di sanggar milik pak sagio maestro tatah wayang kulit yang juga salah satu dosen kriya, lalu setelah melalui berbagai fase pekerjaan di sanggar Pak Sagio, mulai diberi kepercayaan untuk menerima pesanan wayang secara mandiri,” ucap Tegar.
Direktur Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Dr. Supadma, M.Hum., menyampaikan kepada aknyogya.ac.id bahwasanya sesuai dengan arahan Bapak Gubernur DIY maka lulusan yang mandiri adalah lulusan yang bisa bergerak dalam dunia usaha.
“Terkait dengan lulusan, harapannya sesuai dengan arahan Bapak Gubernur DIY tentang kemandirian, maka lulusan harus bisa bergerak dalam dunia usaha. Nah, terkait dengan Tegar, setelah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknik dan tata cara pembuatan wayang kulit gagrak Ngayogyakarta melalui pengalaman kuliah di AKN Senbud Yk, maka setelah mendapatkan pengalaman di sanggar wayang kulit milik Pak Sagio artinya ia mendapatkan tambahan pengalaman terkait Pak Sagio sebagai instruktur dan usahawan. Maka dari itu Tegar apabila mendirikan usaha sendiri diharapkan dapat mengembangkan sayap usahanya menuju penguatan terhadap generasi pembuat wayang kulit gagrak Ngayogyakarta. Jadi dalam hal ini harapannya bukan hanya sosok seorang saja tetapi bisa menularkan pengetahuan keterampilan dalam usaha pembuatan wayang kulit. Syukur bisa menopang dari segi kehidupan. Artinya kemandirian dalam usaha itu bisa membawa dampak kesejahteraan secara ekonomi. Ini memang harapanya pendidikan vokasi ya seperti itu. Jadi BMW Bekerja, Melanjutkan atau Wirausaha, itu ya memang terbukti,” jelas Dr. Supadma, M.Hum.
Rochmad AKN
0 Komentar