Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Memasuki tahun 2025 mahasiswa Akademi Komunit...

Klaten,aknyogya.ac.id - Ada yang baru dari Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta pada Semester II Tahun Ajaran 2023-2024 ini. Demi menyiapkan lulusan yang berkompeten, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa terhadap dunia kerja sesungguhnya.
Hal tersebut diwujudkan dengan diadakannya Kuliah Magang. Mata Kuliah ini adalah mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Prodi D-1 Kriya Kulit, yang dilaksanakan di luar kampus sebagai praktek mahasiswa di DUDIKA Dunia Industri Dunia Kerja di bawah bimbingan langsung dari pengusaha dan sanggar. Mata kuliah ini dilaksanakan dalam waktu 16 tatap muka atau hari kerja. Bobot dari mata kuliah ini adalah 4 SKS yang setara dengan 16 x 8 jam efektif/kerja.
Dengan mengikuti Kuliah Magang, diharapkan mahasiswa mengenal Dudika yang berkaitan dengan mata kuliah yang dipelajari di kampus, sehingga dapat digunakan sebagai bekal setelah lulus nantinya. Selain itu juga sebagai wadah untuk saling bertukar pengalaman keterampilan dan saling belajar antara mahasiswa, institusi dengan Dudika.
Seperti halnya Agung Nugroho dan Iwan mahasiswa Prodi Kriya Kulit menceritakan sembilan hari masa magangnya, ia sudah mampu mambuat gapit wayag kulit berbahan tanduk kerbau. “Peralatan yang dipakai di sini masih manual tradisional, proses gapit yang kami kerjakan mulai dari memilih bahan hingga menjadi bentuk sempurna, “kata Agung Nugroho. Selasa, 28/5.
“Selain diajari produksi pemilihan bahan tanduk untuk pembuatan gapit wayang, kami juga diajari memasarkan produk ke pasar. Jadi memang benar-benar proses pengerjaan dari awal hingga akhir, dan kami turut berproses pula dengan menginap di rumahnya. Istilah jawa nyantrik atau ngabdi (pengabdian-red), “ujar Iwan, di Sanggar Awitrejo Ngalimini, Desa Keprabon, Kecamatan Pulanharjo, Klaten.
Koordinator program studi Seni Kriya Kulit Ima Novilasari.M.Sn., menuturkan kuliah magang ini pertama kali di lakukan di AKN Seni Budaya Yogyakarta. Selain di sanggar Awitrejo Ngalimin, Klaten, kuliah magang ini juga diadakan di beberapa tempat. Seperti di Griya Ukir Sagio, Pembuatan Tatah Pak Tumpuk, Clasik Wayang dan Krisna Nusantara di Malioboro.
Mata kuliah magang ini bertujuan memberi pengalaman kepada mahasiswa di dunia kerja yang sesungguhnya dan mengenalkan Dudika yang berkaitan dengan mata kuliah yang di pelajari di kampus.“Mahasiswa dalam kegiatan magang dapat membantu pekerjaan sanggar, mendapatkan materi baru dan membuat karya sesuai sanggar yag di tempati, selain itu mahasiswa juga diberi lembar evaluasi harian dan juga evaluasi akhir dari pembimbiing lapangan yang digunakan sebagai acuan untuk membuat laporan akhir dari magang, “terang Ima Novilasari, M.Sn.
Rochmad-AKN
0 Komentar