Wayang Topeng Panji Jayakusuma AKNSBY, Kombinasikan Tarian Klasik Dengan Gagrak Pedhalangan

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Wayang Topeng Panji Jayakusuma AKNSBY, Kombinasikan Tarian Klasik Dengan Gagrak Pedhalangan
blog
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Yogyakarta-Pertunjukan wayang topeng bertajuk Panji Jayakusuma yang disajikan oleh para mahasiswa Akademi Komunitas Seni dan Budaya Yogyakarta di Museum Sonobudoyo, Minggu malam 18/9, sangat menghibur para penonton yang didominanasi wisatawan dari mancanegara. 

Gagasan utama dari sajian wayang topeng ini adalah wayang topeng gagrak Ngayokyakarta Hadiningrat. Namun yang menjadi pembeda dari pertunjukan wayang topeng kali ini adalah AKNSBY mengkombinasikannya dengan wayang topeng gagrak pedhalangan. Kombinasi ini diperlihatkan dengan adanya seorang dhalang yang bertindak sebagai narator yang mempunyai fungsi sebagai penghubung cerita.

Keberadaan dhalang ini dipertegas dengan adanya fasilitas pendukung yang melekat pada seorang pedhalang, yaitu keprak, dhodhokan dan cempolo seperti halnya pertunjukan wayang kulit. Akan tetapi disini yang disajikan adalah wayang wong. Bertindak sebagai dhalang dalam pagelaran wayang topeng tersebut adalah Rohmad Basuki yang merupakan alumni prodi tari AKNSBY angkatan ke 3.

Bayu Purnama,S.Sn.M.Sn., yang berperan sebagai penata iringan pertunjukan ini, kepada tim media AKNSBY menjelaskan bahwa wayang topeng gagrak pedhalangan mempunyai ciri yang spesifik. Yakni, terletak pada gerakan-gerakan tariannya yang lebih atraktif dan dinamis.

 “Selain itu irama pada wayang topeng gagrak pedhalangan mengacu pada iringan wayang kulit, namun dalam hal ini adalah mengiringi wayang topeng. Yaitu lebih atraktif. Inilah yang menjadi ciri wayang topeng yang dipertunjukkan oleh mahasiswa AKNSBY”, ujar Bayu Purnama. 

*Rochmad-AKN


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami