Gunungkidul, aknyogya.ac.id – Sanggar Seni Tari Triwikrama, sebuah sanggar...

Pajangan-Peringatan ulang tahun yang ke 3 Omah Budaya “ Kahangnan” di awali pementasan wayang kancil oleh dalang cilik Wisanggeni Damani Bawono bacah kelas 6 SD Tahunan, Umbulharjo, KotaYogyakarta. Di dusun Pringgading, Pajangan, Kabupaten Bantul. Jumat, 19/8/22.
Acara ini kami jadikan acara tahunan yaitu ulang tahun omah budaya Kahangnan yang juga berbarengan ulang tahun Hangno Hartono direktur omah budaya tersebut. Alumniangkatan ke 4 Akademi Komunitas Negeri Seni Budaya Yogyakrata tersebut dalam sambutannya mengatakaan, mencoba memahami arti kehadiran dirinya di dunia agar bermanfaat bagi budaya dimana saya concern di sana.
“Jauh-jauh hari ulang tahun saya dan Kahangnan saya barengkan supaya kehadiran saya lebih bermanfaat. Kadang-kadang dalam tahap mencari identitas, apabila hidup tidak ada maknanya tidak ada manfaatnya. Maka untuk mengisi kehidupan ini yang saya bisa lakukan adalah dengan berkecimpung di bidang budaya ini.” ujarnya singkat.
Selain itu juga ada pesan-pesan yang berasal dari buah perenungan terhadap kehidupan yang kemudian dijadikan tema pameran kali ini, yaitu Taman Asoka. Taman Asoka bernarasikan latar belakang cerita Ramayana dengan versi yang berbeda dengan versi mainstream. Kalau versi umum, Rahwana ada tokoh antagonis yang dinilai jahat, tapi dalam konteks ini tidak melihat keantagonisannya, tetapi pada upaya Rahwana mempersembahkan dewi pujaannya, yaitu Shinta. Karena Rahwana tahu bahwa Shinta itu adalah dewi Sri, yaitu dewi kehidupan.
Jadi Rahwana itu sebetulnya simbol memuja kehidupan. Bahwa kehidupan itu penting, tidak main-main. Makanya temanya kita menolak perang karena perang itu destruktif. Tidak mungkin dunia ini diciptakan hanya untuk dihancurkan. Maka, peristiwa Shinta itu menarik yaitu peristiwa memuja kehidupan. Memuja kehidupan itu menolak perusakan alam dan kemanusiaan, karena hidup itu berarti.
“Seperti keinginan saya dalam menyelenggarakan ulang tahun yang ketiga ini adalah supaya berarti, bahwasanya hidup itu berarti, hidup itu penting. Makanya moment apapun dalam kehidupan ini harus kita hayati betul.” Imbungnya.
Drs Andono, M.Sn salah satu dosen Akademi Komunitas Negeri Seni Budaya Yogyakarta turut hadir dalam perayaan ulang tahun omah budaya kahangnan mengungkapkan bahwa dala bertambah usinya omah budaya yang berbarengan dengan hari jadinya direkturnya,
” mari kita dukung besama cita cita besar mas hangno dan omah budayanya untuk melestarikan budaya jawa.” Ucapnya singkat.
Rochmad-AKN
0 Komentar