Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Memasuki tahun 2025 mahasiswa Akademi Komunit...

Bantul,aknyogya.ac.id - Bagi masyarakat DIY yang serius ingin menggeluti bidang seni dan budaya khusus budaya Yogyakarta bisa mendaftar di kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta. bebas biaya kuliah bagi yang berdomisili di DIY dengan dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Demikian disampaikan Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Dr Supadma, M.Hum. dalam acara Talkshow dengan tema Jaga Keistimewaan dengan Belajar Seni Tradisi di kampus AKN Senbud Yk, Senin, 31/7. Selain Dr.Supadma.M.Hum, narasumber kegiatan yang digelar Media Harian Jogja juga menghadirkan Dhiah Anis Dwi Prastiwi selaku mahasiswi jurusan Seni Tari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta angkatan ke-9.
“Syarat kuliah asal ber-KTP DIY,” katanya. Calon mahasiswa juga tidak ada batasan usia, yang penting memiliki komitmen untuk mengembangkan seni budaya. “Silahkan gabung mumpung masih ada masa pendaftaran gelombang tiga,” katanya. Pendaftaran bisa dilakukan secara on-line maupun off-line.
Meski siapapun boleh daftar namun tetap harus melalui tes, terutama tes bakat dan keterampilan sesuai bidang studi. Namun komitmen awal yang penting benar-benar mau belajar dan mengembangkan kemampuan dalam seni dan budaya, terutama seni tari, karawitan, dan kriya tatah sungging wayang kulit yang menjadi fokus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta saat ini.
Dr.Supadma.M.Hum. mengatakan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta merupakan lembaga perguruan tinggi negeri vokasi yang berbasis seni budaya Yogyakarta. merupakan satu-satunya perguruan tinggi vokasi yang fokus pada seni budaya daerah se-Indonesia. Saat ini AKN Seni dan Budaya Yogyakarta sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di bawah Direktorat Jenderal Vokasi.
Mulanya AKN Seni dan Budaya Yogyakarta berdiri atas inisiatif dan gagasan Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memberikan apresiasi kepada seniman yang sudah berdaya di masyarakat untuk mendapatkan penghargaan secara akademik dengan gelar Diploma Satu (D1).
“Maka berdirilah AKN Seni dan Budaya Yogyakarta ini dengan tiga bidang studi semuanya D1, yakni Seni Karawitan, Seni Tari, dan Seni Kriya. Untuk Kriya sendiri saat ini focus ke tatah sungging pembuatan wayang kulit gagrak Yogyakarta,” terangnya.
Selama ini kampus yang berlokasi di Jalan Parangtritis No364 Pandes, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul ini sudah meluluskan sembilan angkatan. Sesuai arahan dari Gubernur DIY, kata Dr. Supadma.M.Hum, kampus yang berdiri sejak 2014 itu harus memiliki kemandirian, bisa jadi seniman berdaya di masyarakat, jadi agen perubahan, jadi perekat solidaritas sosial. Dan jadi kader penggerak kebudayaan.
“Yang lebih membanggakan lulusan sudah terserap jadi pendamping desa budaya dan Instruktur di sanggar-sanggar dan kelompok karawitan yang tersebar di seluruh DIY. Perannya dirasakan di masyarakat melalui petugas pendamping desa budaya,” ucapnya. Selain itu, semua hasil pembelajaran di kampus, kemudian langsung dimanfaatkan dan dipertunjukan kepada masyarakat, mulai dari karawitan, tari, dan kriya.
Seusai acara, Dhiah Anis Dwi Prastiwi kepada tim media aknyogya.ac.id mengatakan bahwa ketertarikan kuliah di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta setelah melihat di media sosial dan penjelasan para alumninya bahwa di kampus tersebut ada pembelajaran tari klasik. Alumnus SMKI Kasihan Bantul ini sudah menggeluiti seni tari sejak usia Taman Kanak-kanak (TK), kemudian diperdalam di SMKI dan kini ingin mengembangkan lagi kemampuannya di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta.
“Tertarik karena di sini (AKN Seni dan Budaya Yogyakarta-red) ada tarian klasik Jogja, jadi ingin belajar lebih dalam lagi,” ucapnya. Tidak hanya belajar gerak tari, namun mahasiswi angkatan ke-9 ini juga belajar teori tari klasik.
Bersama mahasiswa lainnya ia juga menciptakan gerakan tarian yang khas hasil kalaborasi dengan mahasiswa asal Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul. “Jadi kami kalaborasi untuk membentuk gaya tari,” imbuhnya.
Rochmad-AKN
0 Komentar