Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Memasuki tahun 2025 mahasiswa Akademi Komunit...

Bantul, aknyogya. ac.id – Kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta melalui Hima Wirya pada hari Sabtu siang, 16/12 menggelar pertunjukan wayang kulit berjudul Jabang Tetuko di Pendopo Bale Widya Budaya komplek kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Jl Parangtritis, Km 4,6, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Pertunjukan wayang kulit ini menjadi bagian dari rangkaian acara Home Consert Astraguna yang diadakan setiap 35 hari sekali oleh Hima Wirya, kali ini tampil sebagai dalang yaitu Singgih Catur Angga. Ia adalah seorang dalang muda bertalenta yang saat ini tercatat masih sebagai mahasiswa Prodi Seni Kriya angkatan X.
Kepada aknyogya.ac.id. ia menjelaskan mengenai alasan mengangkat cerita Jabang Tetuko dalam pementasan wayang kulit pada acara ini. Tidak lain adalah berkaitan dengan maksud diadakannya acara Home Concert Astraguna ini adalah juga untuk memperingati Hari Ibu dan cerita ini tentunya sangat relevan. Lahirnya bayi dari rahim Dewi Arimbi yang konon sang jabang bayi akan tumbuh besar menjadi kuat berotot kawat, balung wesi, tokoh ksatria Pringgadani ialah Gathotkaca.
“Diceritakan, saat Gathotkaca masih bayi, sang ibu Dewi Arimbi bersikeras untuk mengasuh sendiri bayinya, sebelum bayi Gatot kaca diminta ke kahyangan melalui utusan Narada. Gambaran cerita diatas adalah betapa besarnya kasih sayang seorang ibu terhadap anak anaknya. Dengan mengambil lakon Jabang Tetuko ini, kita sebagai anak diingatkan bahwa pada 22 Desember bertepatan hari ibu,” ungkap Singgih.
Dalam sambutannya Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Dr. Supadma, M.Hum. mengapresiasi kerja keras para mahasiswa dalam mewujudkan seluruh rangkaian acara hingga suksesnya Home Concert Astraguna ini, “Penyelenggaraan ternyata bisa kita andalkan, karena penyajian kita juga bisa dibuktikan dengan kualitas yang telah kita saksikan bersama,” ungkap Dr. Supadma, M.Hum.
“Yang saya bangga kita belum memiliki Program Studi Pedalangan, tetapi anak-anak kita mampu menyajikan wayang kulit purwa,” lanjut Dr. Supadma, M. Hum.
Kegiatan Hima Wirya tersebut merupakan pengakhir dari kegiatan mahasiswa di tahun 2023. Selanjutnya Direktur AKN Senbud Yk berharap kegiatan ini menjadi pintu pembuka untuk kegiatan yang lebih sukses di tahun 2024 mendatang.
Rochmad AKN
0 Komentar