Peringatan Hari Wayang di AKNSBY, Integrasikan Inovasi Media dan Regenerasi Organisasi

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Peringatan Hari Wayang di AKNSBY, Integrasikan Inovasi Media dan Regenerasi Organisasi
blog
Wayang Limbah dengan dalang Pak Hangno menghibur penonton saat Peringatan Hari Wayang 2025 di Pendopo AKN Seni dan Budaya Yogyakarta.

Yogyakarta - Wayang sebagai salah satu mahakarya budaya luhur bangsa Indonesia, telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak tahun 2003. Pengakuan ini menegaskan posisi wayang tidak hanya sebagai aset nasional tetapi juga warisan global yang harus dijaga keberlangsungannya. 

Penetapan tanggal 8 November 2025 sebagai Hari Wayang Nasional merupakan momentum strategis untuk menumbuhkan kembali kepedulian, kecintaan dan kreativitas masyarakat, khususnya generasi muda, dalam melestarikan seni tradisi ini. 

Turut memperingati Hari Wayang Nasional 2025, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta menggelar perhelatan Hari Wayang 2025 “Gelar Cipta Wayang: Melukis Warisan, Mengukir Masa Depan.” Perhelatan berlangsung di Pendopo AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Sabtu, (8/11/2025) dengan menyasar generasi muda yaitu pelajar dan mahasiswa, masyarakat umum, wisatawan budaya serta komunitas budaya dan sanggar seni.

Hadir dalam peringatan ini Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum, Wakil Direktur Drs. Kartiman, MSn., Kasubag TU Bayu Aprianto, SPd. MPd, Ketua Panitia Acara merangkap Kordinator Prodi Kriya Ima Novilasari, MSn, jajaran Senat, Dosen, Tenaga Pendidik serta para tamu undangan dan peserta.

Ketua Panitia Acara merangkap Kordinator Prodi Kriya Kulit AKN Seni dan Budaya, Ima Novilasari, MSn menyampaikan, tantangan terbesar dalam pelestarian budaya kontemporer adalah bagaimana menjembatani antara tradisi adiluhung dengan minat serta medium ekspresi generasi Z. “Karena itu, dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional 2025, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta berinisiatif melaksanakan kegiatan yang mengintegrasikan inovasi media dan regenerasi organisasi,” terang Ima. Kegiatan ini secara spesifik menggabungkan dua agenda utama yaitu inovasi media melalui lomba melukis Wayang Kardus dan  regenerasi organisasi melalui pelantikan Hima Wirya.

“Pemilihan kardus sebagai medium lukis bertujuan memantik kreativitas dan memberikan pengalaman baru bahwa wayang dapat direspons menggunakan bahan yang mudah dijangkau. Lomba ini diharapkan dapat mengenalkan kekhasan Wayang Gagrak Yogyakarta melalui sentuhan modern dan unik dari para peserta sekaligus membuktikan bahwa kardus dapat diubah menjadi karya seni bernilai tinggi,” ungkap Ima.

Sedangkan bersamaan dengan perayaan budaya ini, diselenggarakan pula penyerahan Surat Keputusan (SK) dan pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) Wirya AKN Seni dan Budaya Yogyakarta periode 2025/2026. “Momentum ini menjadi simbol estafet kepemimpinan yang bertujuan mencetak pemimpin muda yang berdedikasi pada pelestarian budaya,” tambah Ima.

"Dengan menggabungkan perayaan seni dan semangat organisasi, diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya nyata mewujudkan pelestarian budaya yang kreatif, relevan dan berkelanjutan," tutupnya. (Humas-AKNSenBud)
 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami