'Sang Penjaga Bumi', AKNSB Yogyakarta Lestarikan Kebudayaan Jawa Nan Adhiluhung

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
'Sang Penjaga Bumi', AKNSB Yogyakarta Lestarikan Kebudayaan Jawa Nan Adhiluhung
blog
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Bantul – ‘Sang Penjaga Bumi’ sebuah lukisan hasil karya seniman rupa Ipong Suranto terlihat menghiasi salah satu dinding kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam gelaran pameran lukis wayang, pada rangkaian kegiatan Pekan Kesenian AKN-SB 2022, 16 – 18 Desember 2022. Lukisan ini bergambar seekor ular memakai semacam ikat kepala khas seorang pertapa. Ekor ular ini digambarkan sangat panjang bercabang-cabang dan terlihat melilit bumi.

Menurut keterangan sang perupa, Ipong Suranto saat diwawancarai oleh tim media AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, dalam lakon pewayangan yang dimaksud ‘Sang Penjaga Bumi’ adalah Sang Hyang Antabrata. Sang Hyang Antabrata adalah dewanya ular. Dia hidup di Sapta Pratala. Sapta artinya tujuh, Pratala artinya bumi. Sapta Pratala berarti bumi ketujuh. Dia hidup sebagai penyangga bumi, agar bumi tetap damai, stabil dan sejahtera. Terkadang dia berwujud sebagai seorang pertapa yang sakti dan bijaksana.

Pesan penting yang ingin disampaikan oleh sang perupa melalui lukisan ini tampak oleh simbol gambar ekor ular yang bercabang-cabang seperti akar pohon melilit bumi dan mengurat ke dalam tanah. Hal ini dimaknai sebagai budaya yang menjadi bahasa pemersatu di antara segala perbedaan yang ada di masyarakat. Perbedaan agama, kepercayaan, ekonomi dan lain sebagainya bisa diharmonisasikan melalui budaya. Sebagai contoh budaya gotong royong bisa menyatukan berbagai golongan dalam masyarakat untuk mencapai satu tujuan bersama.

“Sebagai seorang pemimpin juga bisa mengambil filosofi ini agar dapat mengayomi masyarakatnya  supaya selalu Bersatu, damai, adil dan sejahtera”, lanjut Ipong Suranto.

Hal senada dikatakan Hangno Hartono pemilik sanggar Kahangnan yang juga alumni AKN Seni dan Budaya Yogyakarta bahwa, tampaknya pesan ini selaras dengan misi AKN Seni dan Budaya Yogyakarta yaitu melestarikan seni dan budaya Jawa nan adhiluhung. Dimana adanya seni dan budaya adhiluhung ini turut menjaga suasana tetap damai dan sejahtera dalam masyarakat.

“Semoga di tahun-tahun berikutnya pameran ini kembali diselenggarakan, syukur menjadi agenda tahunan kampus dengan melibatkan seniman dan budayawan lebih banyak dan lebih luas”, imbuh alumni prodi Kriya angkatan-4 tersebut.

Penyelenggaraan Pekan Kesenian AKN-SB 2022 ini menjadi bagian pengalaman berharga dari seluruh civitas akademika AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, bahwasanya telah turut menjadi ‘Sang Penjaga Bumi’ melalui misi pelestarian seni dan budaya, khususnya seni dan budaya Yogyakarta.

 

Rochmad - AKN


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami