Bantul, aknyogya.ac.id – Pertama kalinya Lomba Cipta Karya Tari Tingkat Ka...
Bantul,vokasi.aknyogya.ac.id – Kegiatan Intensive Program hari terakhir kerjasama kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dengan SMA Tumbuh Yogyakarta dengan menampilkan hasil karya peserta workshop antara lain, pagelaran tari, konser karawitan dan pameran wayang kulit hasil karya siswa. Kamis, 29/8 di Gedung Mini Teater, Jl. Parangtritis, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Pada tahun 2005 di bawah Yayasan Edukasi Anak Nasional, Sekolah Menengah Atas SMA Tumbuh Yogyakarta berdiri dengan gagasan untuk menciptakan sebuah lembaga pendidikan umum, namun juga dapat memfasilitasi siswa yang membutuhkan pendampingan khusus dengan tujuan agar tidak mengkotak-kotakan antara satu dengan yang lainnya.
Penampilan hasil karya siswa SMA Tumbuh Yogyakarta ini merupakan hasil dari kegiatan Workshop Tari, Karawitan dan Tatah Sungging Wayang Kulit yang dilakukan oleh para siswa SMA Tumbuh Yogyakarta dengan pengajar dan instruktur dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dari hari Senin – Rabu, 26 – 27 Agustus di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. Selama tiga hari para siswa melakukan praktek langsung dan pada hari ke empat, para siswa mempersembahahkan hasil karyanya dengan menampilkan pagelaran Tari Krincing Sesigrakan, Konser Karawitan menampilkan tembang Gundul-Gundul Pacul dan Pameran Kriya Wayang Kulit.
Orang tua wali dari Lidwina Amara Kelas X saat ditemui tim media merasa bangga melihat langsung prestasi anaknya yang bisa tampil maksimal hanya dengan pembelajaran waktu singkat di kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. Awalnya ia meragukan kemampuan anaknya bisa memainkan alat musik gamelan, karena pilihan awal sang anak pada pembelajaran Kriya Tatah Wayang Kulit. Namun saat ia melihat sendiri dalam pementasan menabuh gamelan sangat luwes dan alunan musik yang dihasilkan seperti para pengrawit yang sudah mahir. “Hasilnya luar biasa, penampilan anak-anak sangat memukau kami para orang tuannya, ini capaian yang luar biasa selama tiga hari belajaran langsung di bawah bimbingan para dosen di kampus AKN Senbud Yk pada penampilannya sudah cakap sekali,” ucap Gloria, orang tua wali dari Lawresia, penuh kagum.
Saat menyampaikan sambutannya mewakili direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Kartiman, S,Sn. M.Sn., yang merupakan dosen senior pada seni karawitan mengatakan bahwasanya Intensive Program ini sangat bagus dan program P5 seperti ini sangat tepat di implementasikan di era saat ini. “Dengan adanya program P5 yang diterapkan oleh pemerintah, sangat memungkinkan murid-murid sekolah dapat mengembangkan minat dan bakatnya di luar bidang akademik, sehingga dapat menunjang pembentukan mental, karakter dan rasa percaya diri siswa menjadi lebih positif. Oleh karenanya saya sangat salut dan mengapresiasi sekolah-sekolah yang berupaya serius dalam melaksanakan program P5 di sekolahnya,” jelasnya.
Para siswa SMA Tumbuh yang tampak cepat menguasai dan terampil dalam memainkan alat musik gamelan selama masa workshop tentunya menimbulkan decak kagum dan rasa bangga di benak para guru, orang tua wali dan juga pengajar dari AKN Seni dan Budaya Yogykarta, “Luar biasa, ternyata anak-anak seusia mereka apalagi memiliki kekhususan bisa dengan cepat menangkap intruksi dari para dosen pengajar,” ujar Kartiman, S.Sn., M.Sn., dosen Seni Karawitan.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, bahwa para dosen tidak hanya memberikan materi terkait psikomotorik ketrampilan memainkan gamelan, tetapi juga sedikit memberikan konsep gamelan dalam prespektif sosial. “Semoga Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta bisa menjadi kampus wisata seni budaya untuk sekolah-sekolah dan guru guru di Indonesia khususnya Yogyakarta,” harapnya.
Rochmad AKN
0 Komentar