YOGYAKARTA - Menyongsong Hari Ibu 22 Desember 2025 AKN Seni Budaya Yogyakarta menggelar Workshop ...
YOGYAKARTA - Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta (AKNSBY) turut memeriahkan HUT ke-17 Taman Pintar Yogya, Selasa (16/12/2025) dengan kegiatan Diseminasi Program Akademik Tahun 2026/2027. Kegiatan ini menjadi momentum penting AKNSBY memperkenalkan kiprah pendidikan vokasi seni budaya sekaligus mempererat kolaborasi strategis dengan Taman Pintar yang resmi menjadi mitra sejak Desember 2025.
Rangkaian diseminasi diawali pementasan Tari “Haswa Hangangguk”, sebuah karya koreografi yang dibawakan Anjani dan Aryu mahasiswi Program Studi Seni Tari. Menurut Ari Dwi Rahmawati MPd, Kepala P3MPM AKNSBY, karya ini merupakan hasil proses kreatif mahasiswa dalam mata kuliah Garap Koreografi yang menekankan eksplorasi gagasan, penguasaan teknik dan sensitivitas terhadap nilai-nilai budaya.
Tarian “Haswa Hangangguk” tampil memikat dengan menghadirkan dialog gerak yang ekspresif dan komunikatif. "Penonton yang terdiri dari pengunjung Taman Pintar, pendidik, pelajar dan masyarakat umum, disuguhi gambaran nyata pembelajaran vokasi seni yang applied, kontekstual dan berorientasi pada capaian kompetensi," terang Ari. "Pementasan ini sekaligus menjadi bukti bahwa mahasiswa AKNSBY tidak hanya belajar teori tetapi juga berproses dan berkarya dalam ruang publik," tegasnya
Usai pementasan, AKNSBY memperkenalkan identitas kelembagaan, arah pendidikan vokasi seni serta peluang studi bagi calon mahasiswa yang berminat menekuni seni tari, karawitan dan kriya kulit. Sebagai perguruan tinggi negeri vokasi, AKNSBY memiliki mandat strategis untuk menyiapkan lulusan siap kerja, berkarakter budaya dan adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Dipaparkan Ari, diseminasi di ruang publik seperti Taman Pintar dipilih sebagai strategi menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya generasi muda, pelajar dan orang tua. "Dengan pendekatan komunikatif dan interaktif, kami mengajak masyarakat mengenal pendidikan vokasi seni sebagai pilihan masa depan yang menjanjikan," ucapnya. Ia juga menyebut, AKNSBY memegang amanah sebagai pelestari dan pengembang seni budaya berbasis Gaya Yogyakarta. Visi ini diterjemahkan ke dalam kurikulum, pembelajaran studio, pementasan serta jejaring kemitraan yang mendukung keberlanjutan ekosistem seni.
Melalui pendidikan vokasi, AKNSBY tidak hanya menjaga marwah tradisi tapi juga mendorong inovasi agar seni budaya tetap relevan dengan perkembangan zaman. "Lulusan kami harapkan menjadi pelaku seni profesional, pendamping budaya, wirausahawan kreatif, hingga pendidik seni yang mampu berkontribusi nyata di masyarakat," tambahnya.
Pada Tahun Akademik 2026/2027, AKNSBY membuka kuota 100 mahasiswa yang tersebar pada tiga program studi unggulan, yaitu Program Studi Seni Tari, Program Studi Seni Karawitan dan Program Studi Kriya Kulit. Ketiga program studi tersebut didukung fasilitas belajar yang memadai, seperti aula tari, studio karawitan, studio kriya dan ruang kuliah teori yang berlokasi di kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Jalan Parangtritis Km. 4,5 Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Selain itu salah satu keunggulan utama AKN Seni dan Budaya Yogyakarta adalah skema kuliah gratis melalui beasiswa penuh dari Pemda DIY. Seluruh mahasiswa AKNSBY mendapatkan pembebasan biaya pendidikan selama masa studi, sehingga dapat fokus mengembangkan kompetensi dan kreativitas tanpa terbebani biaya kuliah.
Program beasiswa ini diperuntukkan bagi warga masyarakat DIY yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP DIY. Skema ini merupakan wujud nyata komitmen Pemda DIY dalam memperluas akses pendidikan tinggi seni budaya sekaligus menyiapkan regenerasi pelaku seni yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan dukungan beasiswa penuh, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta membuka peluang luas bagi generasi muda DIY untuk menempuh pendidikan tinggi negeri yang bermutu, aplikatif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja seni dan budaya. (Humas-AKNSenBud)
0 Komentar