Sleman, aknyogya.ac.id – Selain menjalankan tugasnya sebagai Dosen Seni Ka...
Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Berawal dari rasa suka kemudian menjadi cinta, menuntunnya untuk meleburkan diri dalam dunia seni budaya yang membuatnya selalu bahagia dan selalu penuh suka cita mengekspresikan kecintaannya terhadap seni. Adalah Drs. Wasiran, M.Sn., seniman karawitan dan Prof. Sumandiyo Hadi, seniman tari yang sudah berpuluh tahun mengabdikan jiwa raganya untuk melestarikan kecintaannya itu. Maka sudah selayaknya dedikasi mereka diharumkan dengan sebuah kehormatan anugerah penghargaan kebudayaan Upakarya Budaya, sebagai wujud apresiasi kepada dedikasi mereka yang nyata dalam pelestarian kebudayaan, sekaligus menjadi insipirasi bagi masyarakat luas.
Bertempat di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis pagi, 28/11/24, bersama dengan 26 individu penerima penghargaan lainnya dari berbagai bidang seni budaya, Drs. Wasiran, M.Sn., dan Prof. Sumandiyo Hadi menerima penghargaan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X secara langsung.
“Hari ini kami memberikan penghargaan kepada para pejuang budaya yang telah menjaga dan mengembangkan kebudayaan di Yogyakarta, agar tetap relevan dan bermakna bagi generasi kini dan masa depan,” ujar Sultan. Dilansir dari jogjaprov.go.id.
Masih dilansir dari media yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan bahwa penghargaan kebudayaan ini terbagi dalam empat kategori utama. Anugerah Maha Adi Dharma Budaya merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu yang berkontribusi di tingkat internasional. Anugerah Maha Bakti Budaya ditujukan untuk mereka yang berjasa di tingkat nasional dan regional. Anugerah Adikara Cipta Budaya diberikan kepada pencipta karya budaya yang inspiratif. Anugerah Upakarta Budaya mengapresiasi individu atau lembaga yang berjasa di berbagai bidang kebudayaan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tahun ini mekanisme penjaringan penerima penghargaan melibatkan berbagai OPD lintas sektor, dengan proses seleksi ketat mulai bulan September hingga Oktober 2024. Sebanyak 15 tim penilai yang terdiri dari praktisi budaya dan tokoh masyarakat yang ikut terlibat dalam menentukan penerima anugerah ini.
Penganugerahan Kebudayaan kepada Drs. Wasiran, M.Sn., dan Prof. Sumandiyo Hadi ini turut membuat bangga segenap civitas akademika kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, tempat keduanya kini menikmati hari-harinya sebagai instruktur karawitan dan tari, selain tetap berbaur bersama masyarakat luar khususnya di lingkungan tempat tinggalnya dalam bingkai seni.
“Saya selaku Kaprodi Karawitan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mengucapkan selamat atas penerimaan penghargaan ini dari apa yang dicapai Pak Wasiran dan Pak Sumandiyo dalam mendedikasikan keilmuannya sehingga bisa menjadi suri tauladan untuk mahasiswa-mahasiswa khususnya. Walaupun mungkin raga sudah tua tetapi secara daya pikir, daya kreativitasnya tidak akan pernah padam dan selalu memberikan yang terbaik untuk dunia seni budaya. Semoga karya-karya beliau ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan juga teman-teman dosen lainnya.” ungkap Bayu Purnama, M.Sn., saat diwawancara oleh aknyogya.ac.id
Kepada teman-teman pengajar khususnya di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Drs. Wasiran, M.Sn., dan Prof. Sumadiyo Hadi berpesan supaya selalu bersemangat dalam berbagi ilmu kepada anak didik sehingga mereka juga termotivasi untuk turut menyebarkannya. Dan juga terhadap manajemen kampus agar bersemangat dalam “uri-uri” seni ini jangan sampai punah dan turut melestarikan ke masyarakat lebih luas lagi.
Sebagai Wakil Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Drs. Kartiman turut merasa bangga atas anugerah yang diterima oleh Bapak Wasiran dan Bapak Sumadiyo Hadi. “Dedikasi beliau berdua terhadap seni pertunjukkan gagrak Yogyakarta tidak perlu diragukan lagi, selamat Mas Wasiran, selamat Prof. Sumandiyo Hadi,” ucapnya.
Rochmad AKN
0 Komentar