Yogyakarta–Mahasiswa Program Studi Tari AKN Sen...
.jpeg)
Bantul – Sebuah workshop seni tradisional Yogyakarta yang melibatkan siswa dari SMP Tumbuh telah sukses diselenggarakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal khususnya kepada generasi muda. Workshop ini berlangsung di Kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta pada tanggal 24 Februari, dalam rangka outing class SMP Tumbuh. Peserta yang mengikuti workshop sebanyak empat puluh lima orang. Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas seni tradisional, di antaranya sungging gantungan kunci, tari kreasi baru, dan seni karawitan. Kegiatan berlangsung secara rolling, di mana peserta bergantian mengikuti setiap sesi dengan durasi kurang lebih 45 menit/sesi.
Pada sesi sungging, peserta diajarkan teknik mewarnai pada gantungan kunci dengan berbagai macam tokoh wayang. Sementara itu, sesi tari kreasi baru memperkenalkan berbagai gerakan tari yang sederhana namun penuh makna, dengan judul tari nyawiji. Dalam sesi musik karawitan, siswa belajar memainkan gamelan dan membawakan lagu Gundul-Gundul Pacul.
Workshop ini melibatkan para dosen dari masing-masing program studi dan mahasiswa sebagai pendamping peserta, sehingga peserta workshop mendapatkan bimbingan langsung dari tenaga ahli dan praktisi seni. "Siswa sangat senang, semangat, dan berantusias untuk mempelajari tari Nyawiji. Hampir semua siswa selalu memperhatikan serta mempraktikkan setiap gerakan tari yang diberikan oleh pemateri/narasumber. Kegiatan ini sebagai edukasi siswa SMP Tumbuh untuk lebih mencintai budaya lokal khususnya budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta" ujar otok fitrianto.
Workshop ini tidak hanya meningkatkan apresiasi siswa terhadap seni tradisional, tetapi juga memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal. Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan generasi muda semakin bangga dan berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. (Humas- AKN SenBud)
0 Komentar