Yogyakarta - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY bersama DPAD DIY menyelengga...
Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta menampilkan Tari Golek Ayun-ayun pada perhelatan Festival Keistimewaan Yogyakarta 2025 yang digelar dua hari pada Jumat-Sabtu (28-29/11/2025) di DPAD Perpustakaan Provinsi DIY. Tarian tersebut diiringi langsung oleh mahasiswa Prodi Karawitan. Kolaborasi dua Prodi tersebut disambut antusias penonton dan pengunjung Festival Keistimewaan Yogyakarta 2025. Tarian ini merupakan salah satu tari klasik gaya Yogyakarta ciptaan KRT Sasmintadipura pada tahun 1976. Tari Golek Ayun-ayun diambil dari nama Gending Ladrang Ayun ayun yang mengiringinya. Tarian ini juga dinamakan Golek Nawung Asmara yang menggambarkan seorang gadis yang tengah beranjak dewasa dan sedang senang berhias untuk memepercantik dirinya serta mulai merasakan jatuh cinta.
Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Prof. Dr. Drs. Kuswarsantyo, MHum. di sela membuka acara Bersama para pejabat di lingkungan Pemda DIY menyampaikan, kehadiran AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam Festival Keistimewaan 2025 ini merupakan cara untuk mengimplementasikan Program Studi di AKNSBY ke hadapan publik. “Tari dan karawitan bagian dari aset budaya yang menjadi ciri keistimewaan karena dua hal itu produk budaya yang perlu dilestarikan. Terutama untuk anak-anak pelajar dan siswa yang turut menghadiri Festival Keistimewaan Yogyakarta 2025. Ciri ke-Jogjaan muncul karena karawitan atau gamelan telah menjadi warisan budaya yang sekarang sudah diakui dunia,” kata Direktur.
“Demikian pula dengan tari-tari klasik yang diajarkan di AKNSBY, merupakan cara untuk mendidik karakter melalui seni. Jadi belajar seni itu tidak sekedar keterampilan tapi juga mengimplementasikan nilai-nilai budaya. Itu manfaat paling utama untuk mempelajari tari dan karawitan,” tambahnya. Direktur mengakui, untuk menggaet mahasiswa baru ajang ini juga merupakan sarana promosi mengingat banyak kalangan anak-anak SMA. “Promosi menjadi sangat tepat sasaran karena AKNSBY memamerkan hasil kreatifnya,” tegasnya. Dari pertunjukan ini mereka akan penasaran melihat bagaimana jika mempelajari tarian ataupun karawitan dan tatah sungging. Sehingga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka khususnya anak-anak SMK. “SMK punya prospek melanjutkan dari sekolah kejuruan menuju ke Diploma AKNSBY dan tentunya ini sangat sinergis,” tutup Direktur. (Humas-AKNSenBud)
0 Komentar