Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mempunyai modal yang bagus untuk mendapat rekognisi d...

Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta sedang dalam proses mempersiapkan akreditasi. Persiapan tersebut salah satunya dilakukan melalui pembahasan internal yang dihadiri oleh Direktur AKN Seni Budaya Prof. Dr. Kuswarsantyo MHum., Wakil Direktur Drs. Kartiman, MSn., Kabag TU Bayu Aprianto, SPd. MPd, para Dosen serta tenaga pendidik. Pembahasan berlangsung di Ruang VIP AKN Seni Budaya, Rabu (4/6/2025).
Kuswarsantyo memaparkan, proses ini merupakan bagian dari melanjutkan perjuangan AK sebelum Satker, tepatnya saat dulu masih masuk dalam PDD dari ISI Yogyakarta.
"Jadi, AKN Seni Budaya ini adalah anak angkatnya ISI Yogya yang dititipkan dengan Prodi Kriya, Tari dan Karawitan.
Tapi setelah Satkernya turun pada 2020, kita menjadi Satker Mandiri yang artinya sudah lepas dari ISI. Sehingga yang kita bahas kali ini adalah persiapan untuk akreditasi," ungkap Kuswarsantyo.
Ia melanjutkan, akreditasi itu harus bisa menunjukkan bagaimana proses alih fungsi status dari PDD ISI Yogyakarta menjadi Satker Mandiri. AKN Seni dan Budaya sudah berkomunikasi dengan Rektor ISI beberapa waktu lalu dan
data-data sudah terkumpul. Momentum ini adalah saatnya AKN Seni dan Budaya menyusun kekurangannya untuk mengajukan reakreditasi.
Reakreditasi ini keperluannya untuk eksistensi legal formal sebuah lembaga yang harus diuji lewat asesmen lapangan.
Masing-masing Prodi harus menyiapkan standar kompetensi yang dimiliki
baik itu penelitian, pengabdian dan prestasi dosen serta karya dosen yang dilengkapi dengan bukti-bukti.
"Harapannya kita target bulan Agustus bisa sudah asesmen lapangan, dinilai oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang akan datang memvisitasi hasil kerja teman-teman berdasarkan data dan fakta," tambah Kuswarsantyo.
Ia pun berharap, setelah reakreditasi dinyatakan lolos, AKN Seni dan Budaya segera mengajukan alih jenjang dari D1 ke D2 dan D3. (Humas-AKNSenBud)
0 Komentar