Mahasiswa Dan Alumni Melebur Dalam Lakon Panji Jayakusuma Di Sonobudoyo

Para Penampil Setelah Pentas Panji Jayakusumo

Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Pembelajaran pada semester akhir sudah selesai, namun pementasan tari topeng Panji Jayakusuma kerjasama antara kampus Akadeni Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta dengan pengelola Museum Negeri Sonobudyo tetap berlangsung Sabtu, 27/7 di Pendopo Timur Komplek Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.

Pementasan kali ini cukup berbeda dengan penampilan-penampilan sebelumnya. Pasalnya dramatari kolaborasi antara alumni dan mahasiswa akhir ini sangat jarang bisa manggung bersama, yang mana masing-masing disibukan dengan padatnya pentas. Para pemain kali ini cukup terkesan, karena tidak ada kata senior ataupun junior ketika pementasan, yang ada hanya dunia pertunjukan. “Disinilah seninya, senior akan tetap tunduk ketika juniornya menjadi berperan menjadi tokoh besar, lebih kepada membentuk jalinan kekeluargaan,” ujar Caesar Jamal Tristama, alumniProdi Tari angkatan V.

Yang terpenting dalam dunia tari adalah banyaknya melakukan pementasan di panggung, “Ini adalah ajang yang bagus untuk meningkatkan jam terbang kepenarian. Mungkin rasio pementasan bisa diperbanyak lagi untuk meningkatkan jam terbang mahasiswa,” imbuh pemeran tokoh Tumenggung Jaya Maruto.

Pada pementasan kali ini, Anin mahasiswi aktif menampilkan tari klasik gaya Yogyakarta yakni tari Golek Ayun-Ayun sebagai tarian pembuka. Ia juga mengungkapkan bisa tampil satu panggung dengan seniornya adalah sesuatu yang luar biasa dan jarang dilakukan, “Bisa langsung meminta saran, nasehat dan tentunya ngansu pengalaman. Tampil bareng senior tanpa beban, perasaanya biasa saja,” kata mahasiswa bernama lengkap Aninda Risky Hidayah.

Pada pertunjukan malam ini cukup menarik dengan banyaknya alumni yang tampil. Hali ini bisa memotivasi para juniornya dengan melihat penampilan kakak angkatannnya, “Tampilan kali ini cukup menarik dengan banyaknya alumni AKN Seni Budaya Yogyakarta yang terlibat dalam pementasan, saya cukup bangga,” kata Ali Nursotya Nugraha, M.Sn., dosen Seni Tari.

Rochmad AKN