Semangat Penuh Mahasiswa Sukseskan Tiga Event Penting Dalam Dua Minggu

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Semangat Penuh Mahasiswa Sukseskan Tiga Event Penting Dalam Dua Minggu
blog
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Sekembali menggelar pertunjukan pada Pesta Kesenian Bali PKB 2024 di Pulau Bali, disusul dengan agenda kegiatan Dies Natalis ke-4, mahasiswa Prodi Seni Tari Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta pada Sabtu, 6/7 menggelar pertunjukan secara rutin di Pendopo Timur komplek Museum Sonobudoyo, Jl. Pangurakan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam pertunjukan dramatari wayang topeng yang diselenggarakan tiga minggu sekali tersebut menampilkan lakon Panji Jayakusuma, namun sebelum pertunjukan wayang klasik gaya Yogyakarta dimulai, sebagai pembuka acara mahasiswa prodi karawitan menampilkan konser seni karawitan dengan menyuguhkan satu repertoar Ladrang Lirian Wirangrong Laras Pelog Patet Nem dan dilanjutkan empat mahasiswi yang menampilkan tari Golek Ayun-Ayun.

Padatnya kegiatan pementasan pada semester akhir tersebut tidak menyurutkan semangat mahasiswanya dalam mempersiapkan tari-tarian yang akan ditampilkan. Seperti yang diungkapkan Nuvinda Rahmadhani mahasiswa seni tari, walaupun cukup melelahkan dari segi fisik namun, banyak pelajaran yang diambil dan didapat seperti mengatur waktu latihan, menyamakan rasa sehingga bisa kompak dihari pementasan. “Sangat menikmati karena bisa berproses dengan teman-teman mulai dari latihan bareng dan mempersiapkan perlengkapan sebelum penampilan dan juga sering bertemu dengan teman sebelum lulus nantinya,” ujar pemeran Dewi Sekartaji, pada media aknyogya.ac.id.

Di Sonobudoyo merupakan pementasan yang sudah diagendakan secar rutin, sehingga walaupun padatnya kegiatan, mahasiswa sudah mampu menyiapkan diri untuk pementasan dengan baik. Secara khusus mahasiswa tidak melakukan latihan untuk persiapan pementasan, hanya biasanya satu jam sebelum pagelaran para penari mencuk (mencocokkan-red) dengan pengrawit (penabuh gamelan-red). “Sebagai dosen hanya mengingatkan mahasiswa untuk menjaga kesehatan, karena menari membutuhkan stamina yang prima. Apalagi menari pakai topeng, butuh teknik pernafasan yang baik,” tegas, Galih Puspitakarti, M.Sn., dosen seni tari AKN SenbudY k

 

Rochmad AKN

 

 

  

 

 

 

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami