Penampilan Memukau Dosen AKN dalam Pembukaan Pameran Topeng

Kolaborasi Dosen Prodi Seni Tari dan Seni Karawitan dalam pembukaan pameran Di Studi Mendut.

Yogyakarta – Tari kontemporer "Topeng Berdasi" berhasil menarik perhatian penonton pada acara pembukaan pameran topeng bertema "Batin Manusia" pada tanggal 1 februari 2025 di Studio Mendut, Mungkid, Magelang. Penampilan memukau ini merupakan kolaborasi para dosen tari dengan dosen karawitan.

Dalam pementasan ini, Galih Puspita, Wisnu Dermawan dan Hendy Hardiawan sebagai penari, sedangkan Vivi dan Dwi sebagai pemusik. Penari mengekspresikan berbagai lapisan batin manusia melalui gerak tubuh yang berpadu harmonis dengan alunan instrument musik karawitan. Media topeng yang digunakan menambah dimensi artistik yang mendalam, menggambarkan emosi dan kisah-kisah yang tersembunyi di balik ekspresi manusia.

Tari kontemporer Topeng Berdasi, yang secara sengaja membebaskan penonton untuk memiliki deskripsi sendiri terhadap makna pementasan. Tidak ada narasi tunggal yang mengikat, sehingga setiap individu dapat menginterpretasikan gerakan, musik, dan simbol topeng sesuai dengan pengalaman serta pemahaman mereka. “sengaja kami biarkan penonton biar punya deskripsi masing-masing” penjelasan Galih.

Salah satu tantangan dalam pertunjukan kemarin adalah membangun kemistri antara tari dan iringan yang mana tidak ada proses latihan dan persiapan yang intens. Namun itu menjadi hal yang menarik karena perlu menonjolkan sisi kreativitas dan improvisasi yg kuat untuk merespon gerakan tari, menjaga energi pertunjukan agar tetap dinamis. “Pada akhirnya kemistri ini mewujudkan adanya improvisasi yang lebih bebas dan spontan, karena baik pemusik maupun penari saling memahami dan mempercayai satu sama lain untuk menciptakan pengalaman pertunjukan yang dinamis. Ini menciptakan ikatan yang lebih dalam, yang bisa sangat terasa oleh penonton dan membuat pertunjukan terasa lebih hidup dan emosional” Ujar Vivi.

Selain penampilan para dosen AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, ada beberapa seniman lain turut tampil dalam pembukaan pameran, yang memperkaya suasana dengan berbagai bentuk seni yang menggugah perasaan dan pemikiran. Pameran ini tidak hanya menampilkan keindahan visual topeng, tetapi juga menggali makna filosofis yang terkandung dalam setiap karyanya.

Pertunjukkan dalam pameran "Batin Manusia" dapat memberikan pengalaman estetik yang mendalam bagi para pengunjung serta menjadi wadah refleksi mengenai ekspresi dan emosi manusia. (Humas- AKNSenBud)