Siswa SMKN 2 Depok Sleman Ikuti Workshop Sungging Wayang di AKNSBY

Workshop wayang sungging Punokawan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta untuk para siswa SMK Negeri 2 Depok Sleman.

Yogyakarta - AKN Seni dan Budaya Yogyakarta (AKNSBY) menerima kunjungan budaya dari SMK Negeri 2 Depok Sleman November lalu. Kunjungan ini disertai dengan penyelenggaraan workshop pembuatan wayang untuk para siswa. Kepala P3MPM AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Ari Dwi Rahmawati, M.Pd menjelaskan workshop untuk para siswa SMK Negeri 2 Depok ini diberikan oleh tim dari Program Studi Kriya Kulit AKN Seni dan Budaya. "Materi workshop yang  diberikan oleh Tim Prodi Kriya Kulit yaitu terkait sungging wayang Punokawan," terang Ari.

Dalam pelaksanaannya, workshop sungging wayang Punokawan itu diikuti 70 siswa dari Kelas 10 dan 11 yang dinarasumberi oleh Dosen dari Prodi Kriya Kulit yang memang pakar di bidang sungging wayang. Selain itu juga dibantu oleh seluruh mahasiswa AKN Seni dan Budaya yang sudah menempuh mata kuliah sungging. "Seluruh mahasiswa membantu proses pelaksanaan workshop dan mendampingi adik-adik siswa Kelas 10 dan 11 dari SMK Negeri 2 Depok.
Selain itu kami juga melakukan desiminasi, menyampaikan program kegiatan, program akademik AKN Seni dan Budaya Tahun 2026-2027 di mana kami tidak hanya punya Prodi Kriya Kulit saja tapi juga ada Prodi Tari dan juga Karawitan," papar Ari. Ia juga menyampaikan harapan terkait pemberian beasiswa dari Pemda DIY melalui Danais yaitu beasiswa pendidikan untuk menuntut ilmu di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta.

"Harapannya nanti adik-adik siswa SMK Negeri 2 Depok yang tertarik untuk mengikuti perkuliahan belajar terkait seni dan budaya di Yogyakarta bisa bergabung ikut serta menjadi mahasiswa baru untuk tahun 2026-2027 maupun tahun berikutnya atau tahun berikutnya," sambung Ari. Ia melanjutkan bahwa setelah workshop lalu, dari pihak sekolah menyampaikan bahwa mereka tertarik ke depan diadakan workshop serupa dengan waktu yang lebih lama. "Kemarin durasinya hanya dua jam yaitu dari Pukul 9.00-11.00 yang ternyata waktunya tersebut tidak cukup. Siswa masih ingin melanjutkan tapi karena mereka ada kegiatan berikutnya jadi terpaksa workshop harus segera dihentikan sehingga para peserta melanjutkan menyungging wayang di rumah masing-masing," kata Ari. (Humas-AKNSenBud).