Tari Blekok Geol Karya Galih Puspitakarti Dapatkan HAKI Dari Kemenkumham DIY

Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Sleman,aknyogya.ac.id – Acara puncak pada kegiatan Mobile Intelektual Property Clinik (Mobile IP Clinic) merupakan program dari Kanwil Kemenkumham DIY  yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekayaan intelektual, khususnya paten, merk dan hak cipta, terselenggara pada Minggu, 21/7 di Pendopo Royal Ambarukmo, Jl. Laksda Adi Sucipto, Sleman, Yogyakarta.

Selain itu Kanwil Kemenkumham DIY juga memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba tari yang digelar kerja sama dengan Sanggar Seni Bantul. Dalam lomba tari tersebut masing-masing peserta harus menampilkan tarian wajib. Kebetulan tarian wajib yang ditentukan oleh penyeleggara adalah Tari Blekok Geol yang merupakan ciptaan Galih Puspita Karti, M.Sn., selaku dosen seni tari dari Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta.

Tercatat sebagai anggota dari Sanggar Seni Bantul, Galih juga didapuk sebagai dewan juri dalam lomba tari tersebut. Berhubung Tari Blekok Geol tersebut belum didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual oleh penciptanya, maka atas inisiatif Kemenkumham DIY tarian tersebut didaftar sebagai hak paten atas nama Galih Puspa Karti sebagi pencipta. “Atas penghargaan Haki ini saya berharap karya ini bisa dipelajari oleh seluruh masyarakat tanpa menggati dan merubah apapun terkait orisinalitas karya,” lirih Galih, di sela- sela acara.

Sebagai seorang dosen tari, Galih juga berpesan kepada para mahasiswanya agar lebih hati-hari dalam mementaskan karya orang lain, “Jangan merubah apapun karena orisinalitas karya itu penting,” ujarnya.

Selanjutnya ia memberi motivasi agar para mahasiswa bisa berkreasi menciptakan karya-karya dan bisa diurus untuk HKI-nya.

Rochmad AKN