Asesoris Tatah Sungging Mahasiswi Prodi Kriya Dipakai Desainer Kondang Dalam Jogja Fashion Trand

Asesoris Karya Tatik Mahasiswi Kriya dipakai oleh Ranita Riskyana Jasmine seorang Desainer Kondang Tanah Air. foto: Dok AKN

Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Mahasiswa Prodi Seni Kriya Kulit Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta berhasil menciptakan aksesoris fashion berupa kalung, anting dan bros berbahan kulit kerbau yang dibuat dengan metode tatah sungging. Aksesoris tersebut dipakai oleh Blackrose by Ranita yang diperagakan saat Jogja Fashion Trand di Pakuwon Mall. Kamis, 8/8.

Aksesoris tatah sungging karya Tatik Nur Haryanti mengacu pada wayang kulit purwa gagrak Yogyakarta. Inspirasi tersebut muncul saat mengenyam pendidikan di bangku kuliah AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Prodi Seni Kriya Kulit tahun ajaran 2023-2024. “Selama kuliah diajari membuat wayang gaya Yogyakarta, saat melihat keindahan seni tatah dan sungging yang terdapat pada sebuah wayang, dari situlah timbul ide membuat aksesoris dari beberapa ornament yang terdapat pada wayang,” ujar gadis yang mempunyai nama panggung Gin Akcyuta.

Karya Gin sempat digunakan desainer kondang Ranita Riskyana Jasmine pada saat Jogja Fashion Trand tahun 2024. Garapan Gin tidak meninggalkan nilai budaya yang terdapat pada wayang, baik corak tatahan dan sunggigannya. “Ingin mencoba seni yang lain, namun tidak keluar dari seni dan budaya Jawa khususnya budaya Yogyakarta,” ujar Gin, tentang produk barunya.

Saat ditemui di ruang kerjanya Kepala Sub Bagian TU Bayu Apriyanto, M.Pd. menyebutkan bahwa hal yang dicapai oleh Tatik Nur Haryanti tersebut sangat patut untuk diapresiasi. AKN Seni Budaya Yogyakarta sendiri sangat mendorong para mahasiswa dan alumninya untuk senantiasa terus berkarya dan berkreasi dalam hal-hal apapun yang bersifat positif, terlebih dalam bidang seni dan budaya.

“Apa yang dicapai oleh Saudari Tatik ini sangat membanggakan dan patut di diapresiasi. Dan kami sangat mendorong kepada para mahasiswa dan alumni AKN Senbud Yk untuk tidak membatasi dirinya dalam berkarya dalam bidang-bidang yang positif. Apalagi ini adalah salah satu pencapaian yang turut melestarikan seni dan budaya lokal,” ujar Bayu Apriyanto saat ditemui oleh aknyogya.ac.id.

Rochmad AKN