Bantul, aknyogya.ac.id – Untuk semakin meningkatkan profesionalitas dan in...
Bantul, aknyogya.ac.id – Di tengah badai pandemi Covid 19, Dr. Supadma, M.Hum., ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Direktur definitif pertama Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta setelah menjadi Satker mandiri berdasarkan Permendikbud RI Nomor 32 Tahun 2020. Beliau dilantik pada tanggal 28 Januari 2021 di Ruang Graha Utama, Gedung Ki Hajar Dewantara Lt. 3 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sebuah acara Sarasehan bertajuk Hambudi Rembaganing Budoyo “Refleksi, Tantangan dan Harapan”, Kamis malam, 28/11/24 di Pendopo Bale Widya Budaya Kompleks Kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Dr. Supadma, M.Hum., berbagi kisah perjuangan beliau bersama segenap pegawai, dosen dan instruktur, di tengah-tengah pandemi Covid 19, untuk mengemban amanah dari pemerintah pusat dan daerah untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam rangka untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya gagrak Ngayogyakarta dan meningkatkan kompetensi SDM yang terampil di bidang seni dan budaya sesuai dengan potensi dan karakteristik daerah hingga sekarang menjelang berakhir masa bakti.
Beliau mengawali tugasnya dengan hanya dibantu empat orang pegawai dari Dinas Dikpora DIY. Sepuluh bulan kemudian Kemendikbud RI memberi dukungan dengan menghadirkan Kepala Sub Bagian TU, Rais Faisal Akhyar, S.T., M.Eng. untuk membantu beliau dalam melaksanakan urusan administrasi, perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, barang milik negara, ketatausahaan, kerumahtanggaan, pemberian layanan akademik, pembinaan kemahasiswaan, kerjasama, dan hubungan masyarakat.
“Selama empat tahun kami di Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, kami telah bertempur. Ibarat tanaman yang dulu ditanam masih kecil, kini sudah tumbuh cukup lebat…Dari waktu ke waktu berjalan kita berjuang bersama dan alhamdulillah di tahun 2024 sebagai sebuah organisasi, AKN sudah lengkap,” ungkapnya.
Hal yang cukup membanggakan adalah penghargaan yang diterima dari Royal Ambarukmo yaitu Sustainable Cultural Preserver of Education pada tahun 2022. AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dinilai secara konsisten melestarikan, bahkan memajukan seni budaya khususnya Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY (Kundho Kabudayan) selaku pembicara kedua mengapresiasi dan memberi selamat atas kiprah Dr. Supadma, M.Hum. di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. “Sedikit banyak saya mengikuti awal berdirinya AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. Dengan progress dari tahun 2020, sampai akhirnya tercapai seperti saat ini, tentunya kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih karena atas kiprah AKN Seni yang telah berhasil menjadi mitra yang cukup handal untuk melakukan kerja-kerja pemajuan dan pengembangan kebudayan khususnya di lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY,” jelas Dian Lakshmi Pratiwi.
“Kalau menurut saya dengan visi AKN ke depan saya kira potensi dan peluangnya sangat besar. Maka, perjuangan kita untuk melestarikan kesenian gagrak Ngayogyakarta masih banyak membutuhkan SDM, pengetahuan, skill, keterampilan yang sedikit banyak. Dan saya sangat optimis ini dapat dipenuhi dari AKN Senbud Yk,” tambahnya kepada aknyogya.ac.id
Direktur Akademi Rejang Lebong selaku pembicara ketiga kepada aknyogya.ac.id juga menambahkan, “Jadi AKN Seni Budaya Yogyakarta ini merupakan AKN yang spesifik. Karena ini satu-satunya AKN di Indonesia yang bergerak di bidang seni. Dan ini merupakan AKN panutan diantara AKN lainnya. Kenapa? Karena ini AKN yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Bukan berarti di tempat lain tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Tapi, dukungan Sultan terhadap AKN Senbud Yk nampaknya melebihi dari dukungan kepala-kepala daerah di tempat lain terhadap AKN-AKN yang ada. Kemudian yang kedua, AKN ini ke depannya akan dijadikan sebagai pusat pengembangan atau pembelajaran untuk budaya Yogyakarta. Dan ini merupakan satu hal yang menurut kami perlu juga untuk dicontoh AKN lainnya. Jadi untuk setiap AKN itu mestinya spesifik mengembangkan apa yang ada di daerahnya. Ini dicontohkan dari AKN Senbud Yk,” tutur Direktur AKN Rejang Lebong Bengkulu Ir. Joko Sutopo Sugeng Hartono, M.T.A.
Rochmad AKN
0 Komentar