Kuatkan Kualitas Pembelajaran, AKN Senbud YK Hadiri Workshop Model Pembelajaran Integratif

Keterangan & diskripsi gambar

Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta turut menghadiri undangan Workshop Model Pembelajaran Integratif yang diselenggarakan oleh ISI Yogyakarta, Selasa 23/4 di Hotel Grand Zuri Malioboro, Jl. P. Mangkubumi, No.18 Gowongan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta.

Pembelajaran Integratif merupakan salah satu metode pembelajaran yang menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Model Integratif terbagi menjadi Intermata Pelajaran dan Antarmata Pelajaran. Arti dari Intermata Pelajaran yakni beberapa aspek dalam satu mata pelajaran yang diintegrasikan.

Salah satu dosen seni tari yang mewakili kampus AKN Seni Budaya Yogyakarta untuk menghadiri undangan workshop tersebut dalam kesempatannya mengatakan bahwa, salah satu tujuan tugas dosen terkait pembelajaran integrasi adalah kita mencoba mengkoneksikan mata kuliah, pendekatan sistematis yang mengkondisikan teori dan praktek. “Pentingnya integrasi salah satunya adalah bisa mengaplikasikan di dunia nyata itu bisa, sebagai contoh seni tari itu tidak bisa berdiri sendiri, membutuhkan piranti seperti butuh kostum untuk desainernya dan lain sebagainya,” ujar Galih Puspita Karti, M.Sn. pada aknyogya.ac.id.

Lebih lanjut Galih Puspita Karti menerangkan bahwa pembelajaran integratif membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan sekarang. Untuk keberhasilan masa depan bersaing dengan dunia luar. Pembelajaran abad 21 harus bisa berkolaborasi, berfikir kritis dan berkreatifitas. Sehingga thinking toolsnya yang harus kita kembangkan ketika berkolaborasi dengan prodi lain. “Dulu pembelajaran itu sifatnya given, namun sekarang harus difikirkan kaitan antara mata kuliah satu dengan yang lainnya, supaya mahasiswa bisa lebih berkembang dalam dan proses pembelajaran harus di ubah, yang pasif -aktif,” terangnya, di Hotel Grand Zuri sesaat selesai kegiatan.

Materi diskusi kelompok pada sesi terakhir. Selanjutan keempat puluh lima peserta workshop melakukan swafoto bersama narasumber dan peserta dari perwakilan lembaga yang hadir.

Rochmad AKN