Nguri-Nguri Seni Budaya Jawa, Dosen AKN Senbud Yk Jadi Juri Lomba Karawitan Se-Kulonprogo

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Nguri-Nguri Seni Budaya Jawa, Dosen AKN Senbud Yk Jadi Juri Lomba Karawitan Se-Kulonprogo
blog
Keterangan & diskripsi gambar

Kulonprogo, aknyogya.ac.id – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulonprogo kembali menggelar Lomba Karawitan Tingkat Kabupaten yang menghadirkan dewan juri dari praktisi dan akademisi. Salah satunya adalah dosen seni karawitan dari Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, yang berlangsung di Taman Budaya Kulonprogo, Jl. Kawijo No. 5, Pengasih, Wates, Kabupaten Kulonprogo. Sabtu, 8/6.

Lomba Karawitan tersebut disamping untuk nguri-uri (memelihara-red) kesenian dan kebudayaan Jawa khususnya seni budaya Yogyakarta juga untuk menjaring para seniman karawitan berbakat. Dengan munculnya kelompok-kelompok karawitan muda sebagai peserta dari dua belas kecamatan se-Kabupaten Kulonprogo, Kundha Kabudayan Kulonprogo sebagai penyelenggara sangat optimis pada perkembangan kesenian khususnya karawitan di Kulonprogro mengalami kenaikan.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu panitia penyelenggaara dari Dinas Kebudayaan Kulonprogo bahwa kegiatan Lomba Karawitan adalah salah satunya bidang adat tradisi lembaga budaya dan seni. Lomba kali ini dalam rangka menjaring potensi karawitan putri di Kabupaten Kulonprogo yang nantinya salah satu juara umumnya akan dipilih personilnya untuk mewakili Kulonprgo untuk kontingen ke tingkat DIY, “Festival seni karawitan putri tingkat DIY yang diselenggrakan setiap dua tahun sekali. Tepatnya festival yang akan digelar tahun 2025,” kata Brasto Wiyono, S.Sn., pada aknyogya.ac.id.

Seperti yang dikatakan oleh Bayu Purnama, S.Sn., M.Sn., Kaprodi Seni Karawita Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta bahwasanya kerjasama antara Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo dengan kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta terkait festival seni karawitan tersebut salah satunya dalam hal penjurian berlangsungnya perlombaan. “Pemda melalui Dinas Kebudayaan Kulonprogo meminta pada kampus AKN Senbud Yk untuk mengirimkan salah satu dosen karawitan sebagai dewan juri dalam festival lomba seni karawitan putri tahun 2024 tingkat kabupaten,” kata Bayu.

Pada dasarnya untuk regenerasi seni karawitan di Kulonprogo sudah tertata, baik dari segi usia, penampilannya serta yang mampu menterjemahkan, mengaplikasikan, mendedikasikan tenaga pikirannya untuk berkesenian di ranah musikal yaitu gamelan Jawa.

Kesenian dan kebudayaan merupakan salah satu garda terdepan yang dimiliki Indonesia. Salah satu contohnya adalah gamelan yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Kita sebagai generasi penerus berkewajiban mengembangkan, merawat dan melestarikan warisan budaya adhiluhung nenek moyang kita.

“Harapannya semoga kedepan fasilitasi seni karawitan lebih ditingkatkan lagi dan festival-festival karawitan seperti ini selalu digalakan, diadakan setiap tahunya. Untuk merangsang generasi generasi muda lebih mencintai budayanya sendiri yakni budaya Yogyakarta,”     pungkas, Bayu.

 

Rochmad AKN

 

 

 

 

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami