Kaprodi Seni Tari AKN Senbud Yk Manfaatkan Berbagai Moment Lestarikan Seni Tari Tradisional Jawa

Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Yogyakarta, aknyogya.ac.id – Sebagai seorang seniman tari Koordinator Prodi Seni Tari kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta Luvita Pradana Puspitasari, S.Sn., M.A., kecintaan terhadap dunia tari seakan sudah sangat menyatu ke dalam relung jiwa. Dimana dan kapan pun seni tari senantiasa menjadi nafas hidup. Tatkala ada kesempatan dalam berbagai acara bermanfaat sebagai wadah melestarikan kesenian tari tradisional maka dengan suka cita menyambutnya. Salah satunya ia turun langsung melakukan pementasan Dramatari Karonsih, dalam sebuah acara pernikahan adat yang berlangsung di Hotel Harper, Jl. P. Magkubumi, No. 52, Gowongan, Jetis, Yogyakarta. Sabtu, 11/5.

Tari Karonsih adalah salah satu jenis tarian tradisi klasik gaya Surakarta yang dalam ceritanya menggambarkan pertemuan sepasang kekasih yakni Rama dan Shinta yang masing-masing memendam perasaan rasa cinta yang sangat mendalam, sepasang kekasih tersebut sama-sama tidak mau terpisahkan hingga akhir hayatnya. Tarian tersebut biasanya dibawakan pada saat upacara pernikahan dengan penggambaran sebuah cinta sejati.

Pada saat sebelum pementasan, Luvita menceritakan tentang tidak adanya latihan secara khusus sebelumnya. Ia hanya membaca naskah cerita yang akan ditampilkan. “Ketemu dengan patner baca naskah alur ceritanya sebentar, langsung pementasan. Dalam pementasan juga tidak terjadi kesulitan, karena tarian tersebut merupakan tarian yang umum dan setiap penari pasti bisa membawakan,” katanya, seusai pentas.

“Kebetulan saya mempunyai skill penyesuaian di panggung. Ya, karena sudah menguasai tarian tersebut,” imbuh Kaprodi Tari AKN Senbud Yk, singkat.

Dalam menampilkan Tari Karonsih sendiri durasi waktu yang di butuhkan sekitar lima belas menit.

Rochmad AKN