Beda Bahasa Tak Jadi Kendala Ajarkan Tatah Sungging Wayang Kulit Pada Turis Asing

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Beda Bahasa Tak Jadi Kendala Ajarkan Tatah Sungging Wayang Kulit Pada Turis Asing
blog
Cuenca Leon Georgina, turis asala Barcelona saat menatah wayang.

Bantul, aknyogya.ac.id – Instruktur Tatah Sungging Wayang Kulit Prodi Kriya Kulit Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta menjadi pemateri dalam kegiatan Workshop dengan peserta dari negara Spanyol, di Griya Ukir Wayang Kulit, Jl. Gendeng, Kalirandu, Bangunjiwo, Kabupaten Bantul. Sabtu, 26/7.

Peserta diajarkan mengenal bahan kulit terlebih dahulu, lalu memahat kulit bahan wayang kulit dan aksesoris wayang serta teknik menyungging (mewarnai-red) wayang kulit, “Semua serba dadakan, tidak ada pendaftaran secara khusus, yang penting peserta berminat dan mau belajar tidak dibatasi kuota tertentu. Biasaya yang datang para wisatawan asing yang sudah berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia,” terang Sagio, pemateri Workshop.

Keterbatasan dalam menguasai bahasa tidak menjadi penghalang dalam mengajar orang asing, walaupun dari segi bahasa asing yang kita miliki sedikit, ketika praktek memahat dengan cara menyampaikan dengan bahasa tubuh yang ada semua peserta bisa menangkap dan memahami. Nyatanya mereka semua bisa menghasilkan karya setelah mengikuti workshop ini.

Salah seorang peserta workshop asal kota Barcelona, Spanyol tampak senang dan antusias mengikuti arahan pemateri walaupun dengan bahasa asing yang kurang lancar saat praktek memahat kulit yang sudah sudah siap untuk pembuatan aksesoris wayang kulit. “Even though I’m not fluent in the language, I am very happy to be able to directly practice sculpting shadow puppets which so far, I have only been able to enjoy through social media, “ujar Cuenca Leon Georgina, seusai praktek menatah aksesoris wayang jenis Semar.

Workshop pembuatan wayang kulit ini dimulai dari jam 09.00 WIB hingga selesai. Dan karya yang dihasilkan para peserta bisa di bawa pulang. Abimanyu Putra Pratama pengelola serta pemilik sanggar Griya Ukir Wayang Kulit mengatakan, “Para wisatawan asing atau dari lembaga lain, biasanya dalam sebulan bisa dua kali berkunjung dan melakukan workshop pembuatan wayang kulit gagrak Yogyakarta di sanggar ini,” pungkasnya.

 

Rochmad AKN

 

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami