Prof Mandya Luncurkan Buku Mengapa Menari Jadikan Motivasi Untuk Terus Menari

avatar
Ditulis oleh
Administrator
0 komentar
Prof Mandya Luncurkan Buku Mengapa Menari Jadikan Motivasi Untuk Terus Menari
blog
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Bantul, aknyogya.ac.id – Dosen Prodi Seni Tari Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Y. Sumandiya Hadi meluncurkan sebuah buku, buah karyanya yang berjudul Mengapa Menari. Launching dan bedah karyanya bersamaan dengan perayaan Dies Natalies AKN Seni Budaya Yogyakarta yang ke-4 di Pendopo Bale Widya Budaya, Jl. Parangtritis, Panggungharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. Rabu, 3/7.

Saat diwawancarai oleh tim media aknyogya.ac.id. Prof. Sumandiya mengungkapkan bahwa penulisan buku ini berawal dari rasa gelisahnya dimana teman-teman vokasi terutama seniman tari yang tampak hanya mengedepankan skill menari saja. Oleh sebab itu buku ini diberi judul MENGAPA MENARI? Pertama, orang menari itu tentunya merasa senang. Kedua, sebagai ekspresi diri. Ketiga, untuk menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani. Jadi, menari itu menggerakkan seluruh anggota badan, tapi dengan keindahan penataan dan menyelaraskan dengan iringan lagu atau musik.

“Saya pernah belajar dance therapy. Saat pandemic covid istri saya berada di rumah sakit, saya di rumah sendirian mengisi hari dengan melakukan gerakan-gerakan tarian untuk menjaga kesehatan saya. Kemudian menari juga sebagai laku doa. Di Turki pada abad ke-12, pada masa Jalaludin Rumi, orang-orang melakukan tarian berputar-putar sebagai upaya untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Bahkan tarian ini sudah sampai di Yogyakarta,” terangnya, saat wawancara eklusif denga tim media aknyogya.ac.id

Dengan adanya buku ini juga untuk memotivasi dirinya untuk terus menari, meskipun sudah pensiun tetapi masih bisa menari dan terus mengajarkan dan mencontohkan kepada generasi muda yang sedang belajar. “Yang lebih penting juga adalah mengapa orang menari adalah tidak hanya bisa menari saja, tetapi juga bisa menjadi penonton dan pengamat tari yang baik. Juga bisa menyatu dengan proses produksi tari, tidak harus menciptakan tarian namun bisa mengambil bagian atau peran apa saja guna mendukung proses produksi tari,” harap Sumandya Hadi, saat mengakhiri wawancaranya.

Menulis merupakan salah satu cara untuk membantu daya ingat dan akan memudahkan mengingat sesuatu yang penting untuk diingat. Secara terpisah Ambaryati Solechah mahasiswa prodi tari menyampaikan rasa terkesannya terhadap buku Mengapa Menari karya Prof. Sumandya, adanya buku mengapa menari tersebut agar dapat dipahami kembali khususnya mahasiswa, “Buku ini akan memahami secara teoritis tentang konsep-konsep tari atau mengapa menari yang berkaitan tentang kepenarian,” katanya, singkat.

Terimakasih pak Mandya atas dedikasi sebagai guru besar inspirasi saya,” pungkas, mahasiswi tari angkatan X ini.

 

Rochmad AKN

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

BERITA TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, atau masukan anda kepada kami